Perusahaan Listrik Israel: Tidak Tahan Pemadaman Llistrik selama Perang di Utara
Story Code : 1127630
Administrasi ketenagalistrikan di masa pendudukan Zionis Israel, Noga, menyarankan pemukim Zionis Israel untuk memasang sistem energi surya di atap rumah untuk penggunaan rutin, dan juga untuk memasok listrik kepada mereka dalam situasi darurat.
Pimpinan perusahaan tersebut, dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 Zionis Israel, menyajikan sebuah skenario yang mensimulasikan eskalasi dengan Lebanon, termasuk pemadaman listrik selama berjam-jam di sebagian besar pemukiman, yang menunjukkan bahwa serangan yang ditargetkan dapat menyebabkan krisis pasokan listrik total.
Saluran tersebut mencatat bahwa Noga diduga merupakan “salah satu fasilitas paling terlindungi di Zionis Israel” dan seharusnya beroperasi dalam keadaan sulit dan memungkinkan pasokan listrik terus menerus sepanjang masa perang, bahkan dalam skenario terburuk sekalipun.
Selain itu, saluran tersebut menambahkan bahwa jatuhnya puluhan ribu roket, termasuk roket presisi, akan membawa kehancuran di sebagian wilayah Zionis "Israel", yang merupakan skenario paling luas yang dibayangkan oleh lembaga keamanan Zionis Israel terkait perang dengan Hizbullah.
Di sisi lain, General Manager Noga mengakui bahwa Zionis "Israel" tidak dapat menahan pemadaman listrik selama berjam-jam, menambahkan bahwa mereka harus bersiap menghadapi kemungkinan terburuk, "Kami tidak tahu apa yang direncanakan Hizbullah".
Adapun Deputy General Manager Operasi Noga membahas rencana darurat jika terjadi gangguan pasokan listrik dengan melibatkan generator bertenaga diesel untuk menjaga operasional.
Di tengah operasi Perlawanan Islam yang sedang berlangsung di Lebanon yang menargetkan wilayah utara Palestina yang diduduki, media Zionis Israel melaporkan pemadaman listrik di berbagai wilayah pemukiman Nahariya pada tanggal 5 Maret, yang disebabkan oleh sebuah rudal yang menghantam trafo listrik, menyusul serangan roket yang signifikan dari Lebanon menuju pemukiman utara.[IT/r]