Ketua Parlemen Iran : Era Penindasan Israel yang Didukung AS di Asia Barat Telah Berakhir

Qalibaf menyampaikan pernyataan tersebut dalam sidang parlemen terbuka di Tehran pada hari Minggu (7/4) ketika rezim Tel Aviv melakukan kejahatan yang melanggar semua aturan internasional di tengah kegagalan dalam enam bulan perang genosida di Jalur Gaza.

“Dengan menargetkan konsulat Iran di Suriah, musuh Zionis yang merebut kekuasaan sekali lagi membuktikan bahwa mereka tidak mengenal batas dalam kejahatan dan bahwa mereka sangat tidak terhormat dan dibenci di dunia sehingga secara terbuka melanggar semua peraturan internasional,” katanya.

“Era intimidasi dan kekerasan yang dilakukan oleh Zionis di kawasan dengan dukungan Amerika Serikat telah berakhir. Tindakan mereka menunjukkan bahwa mereka telah mendengar bau kematian dan eliminasi mereka setelah operasi 7 Oktober,” tambahnya, merujuk pada serangan bersejarah yang dilakukan kelompok perlawanan Hamas Palestina terhadap Zionis Israel.

Pada Senin (1/4) sore, serangan udara Israel menghancurkan gedung konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, Damaskus dan menewaskan 13 orang, termasuk tujuh anggota Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC).

Qalibaf mengatakan bahwa bangsa Iran akan menjatuhkan hukuman yang “instruktif dan keras” kepada Zionis Israel yang akan mempercepat kemundurannya.

“Semakin banyak kejahatan yang dilakukan rezim Zionis, maka semakin lemah rezim tersebut… membuat perlawanan semakin bertekad dan termotivasi melawan dirinya sendiri,” tegasnya.

Zionis Israel melancarkan perang brutalnya di Gaza yang terkepung pada 7 Oktober setelah Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa sebagai pembalasan atas kekejaman rezim yang semakin intensif terhadap rakyat Palestina.

Sejauh ini, rezim pendudukan telah membunuh sedikitnya 33.137 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta melukai 75.815 lainnya.[IT/r]