0
Wednesday 3 April 2024 - 02:24
Zionis Israel vs Palestina:

Netanyahu Menyetujui 'Rencana Operasional' untuk Menyerang Rafah di Gaza

Story Code : 1126400
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu
Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu
Operasi di kota Gaza selatan diperlukan untuk “mengalahkan” kelompok militan Hamas selamanya, tegas PM Zionis Israel

PM mengungkapkan bahwa dia telah menyetujui “rencana operasional” untuk melakukan serangan baru ke Gaza selatan, dan mengklaim bahwa militer Zionis Israel siap untuk “evakuasi penduduk sipil dan penyediaan bantuan kemanusiaan.”

“Ini adalah hal yang benar baik secara operasional maupun internasional,” katanya, tampaknya mengacu pada meningkatnya tekanan yang dihadapi Zionis Israel baru-baru ini atas tindakannya di Gaza dan dugaan pelanggaran hak asasi manusia selama operasi tersebut.

“Ini akan memakan waktu tetapi akan terlaksana. “Kami akan memasuki Rafah dan melenyapkan batalyon Hamas di sana karena satu alasan sederhana: Tidak ada kemenangan tanpa memasuki Rafah dan tidak ada kemenangan tanpa melenyapkan batalyon Hamas di sana,” jelasnya.

Netanyahu menyampaikan pernyataan tersebut dalam pidatonya setelah pertemuan dengan keluarga tuan rumah Zionis Israel, yang diduga masih diadakan oleh Hamas di Gaza. PM bersikeras bahwa dia telah melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan mereka.

“Mereka yang mengatakan saya tidak melakukan apa pun untuk mengembalikan para sandera adalah salah dan menyesatkan, dan mereka yang mengetahui kebenaran dan terus mengulangi kebohongan ini menyebabkan kesedihan yang tidak perlu bagi keluarga para sandera,” katanya.

Netanyahu telah berulang kali menyatakan kesiapannya untuk menyerang Rafah apa pun yang terjadi selama seminggu terakhir, setelah Washington menolak untuk memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza pada Senin (25/3) lalu. AS telah berulang kali memperingatkan Zionis  Israel terhadap serangan terhadap Rafah, dengan alasan bahwa tindakan tersebut akan secara drastis memperburuk situasi warga sipil Palestina yang menjadi pengungsi.

Israel melancarkan operasi di Gaza menyusul serangan militan Hamas ke bagian selatan negara itu pada Oktober lalu. Selama serangan itu, lebih dari 1.200 orang terbunuh, dan sekitar 240 orang dibawa ke Gaza. Kampanye Israel menimbulkan kerusakan besar di daerah kantong Palestina, menyebabkan sedikitnya 32.000 orang tewas, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.[IT/r]
Comment