Pasukan Pendudukan AS Melakukan Serangan Udara di Suriah
Story Code : 1125077
Pesawat-pesawat tempur Amerika melakukan 10 serangan serentak terhadap lingkungan pemukiman dan instalasi militer di provinsi Deir ez-Zor, termasuk kota Deir ez-Zor, Al-Mayadin dan Albukamal, pada Selasa (26/3) pagi, menurut laporan.
Laporan tersebut mengatakan sedikitnya 20 orang, termasuk wanita dan anak-anak, terluka dalam serangan tersebut. Belum ada rincian lebih lanjut yang diberikan sejauh ini.
Amerika Serikat secara teratur melakukan serangan udara di Suriah dengan dalih memerangi terorisme.
Damaskus telah menulis banyak surat kepada PBB, menyerukan PBB untuk mengakhiri serangan AS dan kehadiran militernya di negara Arab.
Sejak Maret 2011, ketika Suriah jatuh ke dalam cengkeraman militansi yang disponsori asing, pemerintah Suriah mengatakan bahwa entitas Zionis “Israel” dan sekutu Barat dan regionalnya membantu kelompok teroris Takfiri terus menimbulkan kekacauan di negara tersebut.
Militer AS telah menempatkan pasukan dan peralatan di timur laut Suriah, dan Pentagon mengklaim bahwa pengerahan tersebut bertujuan untuk mencegah ladang minyak di wilayah tersebut jatuh ke tangan teroris Wahhabi Daesh [akronim bahasa Arab untuk “ISIS” / “ISIL”].
Namun Damaskus berpendapat bahwa pengerahan tersebut dimaksudkan untuk menjarah sumber daya mineral negara yang kaya.
Serangan AS dan Zionis “Israel” mempunyai dampak kemanusiaan yang parah bagi rakyat Suriah, yang saat ini menghadapi krisis kemanusiaan, dan hanya akan memperburuk situasi mereka.
Iran mengecam keras serangan udara AS di Suriah sebagai tindakan ilegal dan merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.
Pasukan militer Iran memainkan peran penasehat di Suriah atas permintaan Damaskus, tidak seperti pasukan Amerika yang dikerahkan ke negara Arab tanpa persetujuan pemerintah Suriah.[IT/r]