Dewan Keamanan PBB Akan Mencoba Lagi untuk Segera Melakukan Voting Mengenai Gencatan Senjata di Gaza

Namun teks tersebut diblokir oleh Rusia dan China, yang bersama dengan negara-negara Arab mengkritik teks tersebut karena tidak secara eksplisit menuntut Zionis ‘Israel’ menghentikan serangannya di Gaza.

Sebuah teks baru, menurut versi yang dilihat oleh AFP pada Minggu (24/3) malam, “menuntut gencatan senjata segera” selama Bulan Suci Ramadhan yang sedang berlangsung, “mengarah pada gencatan senjata permanen yang berkelanjutan.”

Resolusi ini juga “menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera” serta “pencabutan semua hambatan terhadap penyediaan bantuan kemanusiaan dalam skala besar.”

Resolusi tersebut merupakan hasil kerja para anggota tidak tetap DK PBB, yang melakukan perundingan dengan Amerika Serikat pada akhir pekan lalu untuk menghindari veto lagi, menurut sumber-sumber diplomatik yang menyatakan optimisme atas pengesahan resolusi tersebut.

“Kami berharap, kecuali terjadi perubahan pada menit-menit terakhir, resolusi tersebut akan diadopsi dan Amerika Serikat tidak akan memberikan suara menentangnya,” kata seorang diplomat kepada AFP.

Amerika Serikat telah berulang kali memblokir resolusi gencatan senjata karena mendukung Zionis ‘Israel’ dengan bantuan militer.

Berbeda dengan teks yang dikeluarkan pada hari Jumat, seruan gencatan senjata dalam resolusi baru tersebut tidak terkait dengan perundingan yang sedang berlangsung, yang dipimpin oleh Qatar, Amerika Serikat dan Mesir.

Zionis ‘Israel’ telah mengkritik Dewan Keamanan atas resolusi-resolusi sebelumnya yang tidak secara khusus mengecam Hamas.[IT/r]