Ketua HAM PBB: Pembatasan Bantuan Israel ke Gaza Mungkin Merupakan Kejahatan Perang
Story Code : 1123898
Menyusul laporan yang didukung PBB pada hari Senin (18/3) yang mengatakan bahwa kelaparan kemungkinan akan terjadi pada bulan Mei jika perang di Gaza tidak berakhir, kepala hak asasi manusia PBB mengatakan pada hari Selasa (19/3) bahwa pembatasan Zionis “Israel” terhadap bantuan kemanusiaan untuk Gaza mungkin merupakan taktik kelaparan. itu bisa jadi merupakan kejahatan perang.
“Besarnya pembatasan yang dilakukan Zionis Israel terhadap masuknya bantuan ke Gaza, dan cara Israel terus melakukan permusuhan, mungkin sama saja dengan menggunakan kelaparan sebagai metode perang, yang merupakan kejahatan perang,” kata Volker Turk, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia, pada hari Selasa (19/3).
Lebih lanjut, Turk menyatakan bahwa Zionis “Israel” mempunyai tanggung jawab untuk menjamin akses pangan dan bantuan medis bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza.
“Perlu ada pemulihan penuh terhadap layanan-layanan penting, termasuk pasokan makanan, air, listrik, dan bahan bakar,” kata Turk, seraya menambahkan bahwa ini adalah krisis “buatan manusia” yang dapat diakhiri, dan mendesak negara-negara untuk melakukan hal yang sama. menekan pendudukan Israel untuk memfasilitasi pengiriman bantuan ke Jalur Gaza.
Menanggapi pernyataan Turki, misi diplomatik pendudukan Israel di Jenewa menyatakan, "Israel melakukan segala cara untuk membanjiri Gaza dengan bantuan, termasuk melalui darat, udara, dan laut. PBB juga harus mengambil tindakan."[IT/r]