0
Thursday 7 March 2024 - 11:47
Iran dan Gejolak Palestina:

Komandan: Front Perlawanan Masih Bisa Mengejutkan Israel

Story Code : 1120857
Brigadier General Esmail Qa
Brigadier General Esmail Qa'ani, commander of the Quds Force of Iran’s Islamic Revolution Guards Corps
Perang yang terjadi pada bulan Oktober antara rezim Zionis Israel dan front perlawanan menunjukkan bahwa front tersebut berfungsi sebagai “kelompok terpadu yang memiliki banyak kemampuan,” kata Brigadir Jenderal Esmail Qa'ani pada hari Rabu (6/3).

“Tentu saja, mereka belum menggunakan seluruh kemampuannya,” katanya, seraya menambahkan, “Hal ini juga terbukti [selama perang] bahwa tidak ada yang bisa menganggap remeh perlawanan.”

Zionis Israel melancarkan perang melawan Jalur Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah Badai al-Aqsa, sebuah operasi mendadak yang dilakukan oleh kelompok perlawanan di wilayah pesisir terhadap wilayah pendudukan yang dilakukan sebagai protes atas semakin intensifnya kejahatan Tel Aviv terhadap warga Palestina selama puluhan tahun.

Rezim sejauh ini telah membunuh lebih dari 30.700 warga Gaza selama perang, kebanyakan dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Namun, sejak dimulainya serangan militer, kelompok perlawanan di seluruh kawasan – mulai dari Irak, Lebanon hingga Yaman – telah memberikan tantangan serius terhadap rezim pendudukan dengan menargetkan wilayah-wilayah pendudukan serta kapal-kapal Zionis Israel atau kapal-kapal yang menuju tujuan Zionis Israel. wilayah dengan ratusan roket, rudal, dan drone.

“Saat ini, front perlawanan, khususnya kekuatan Hamas dalam Operasi Badai al-Aqsa, telah mengambil sikap ofensif dengan mengandalkan pengabdian dan senjata yang mereka miliki. pembuangan,” kata Qa'ani.

Kelompok-kelompok regional, tambahnya, “secara heroik menghadapi tentara Zionis Israel dengan tantangan yang serius.”

Para pemuda perlawanan, yang dulunya hanya mengandalkan tangan kosong dan batu untuk mempertahankan diri, kini harus “melindungi tanah dan reputasi mereka serta menyerang Israel dengan [operasi] perlawanan mereka.”

“Reruntuhan Gaza pasti akan diperbaiki, namun reputasi rezim pendudukan tidak akan diperbaiki,” pungkas Qa’ani.[IT/r]
Comment