0
Saturday 2 March 2024 - 08:35
Gejolak Zionis Israel:

Militer Israel Menuntut 14.500 Anggota Baru, Situasinya 'Tidak Baik'

Story Code : 1119729
Israeli military funeral
Israeli military funeral
Menanggapi kekurangan tenaga kerja yang parah, otoritas militer Zionis Israel segera berupaya menambah setidaknya 7.000 tentara dan 7.500 perwira, menekankan betapa parahnya situasi ini, situs berita Israel Ynet melaporkan.

Seruan tersebut, yang dikeluarkan pada tanggal 1 Maret, muncul setelah hampir 150 hari perang Zionis Israel di Jalur Gaza, yang telah menyebabkan ribuan tentara pendudukan tewas atau menderita cacat permanen. Staf Umum militer Zionis Israel telah mengungkapkan kebutuhan mendesak akan 7.500 perwira dan bintara, sebuah permintaan yang jauh melampaui persetujuan saat ini sebesar 2.500 oleh Departemen Keuangan untuk daftar rekrutmen mendatang.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi krisis ketenagakerjaan, Menteri Keamanan Yoav Gallant baru-baru ini menganjurkan untuk mengakhiri rancangan pengecualian bagi anggota Yahudi ultra-Ortodoks Zionis Israel, menurut Ynet. Gallant menekankan pentingnya semua segmen berbagi beban dinas militer, lapor situs berita tersebut.

Gallant menekankan bahwa dia tidak akan mengizinkan pengecualian bagi orang Yahudi ultra-Ortodoks, yang merupakan isu yang sangat diperdebatkan dalam politik Zionis Israel. Dia mengatakan dia hanya akan melakukan hal tersebut jika semua anggota kabinet perang Zionis Israel menyetujui pengecualian.

Namun, sikap ini dapat menimbulkan ketegangan dalam koalisi pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, karena partai-partai ultra-Ortodoks dianggap penting bagi stabilitas pemerintah.

Bertentangan dengan potensi implikasi politiknya, seruan IOF untuk menambah tenaga kerja digambarkan sebagai respons terhadap lanskap ancaman yang mendesak dan terus berkembang.[IT/r]
Comment