Walikota Dearborn ke Biden: Ubah Haluan di Gaza atau Kalah Kepresidenan
Story Code : 1115846
Hammoud lebih lanjut menyatakan bahwa, selama dua minggu ke depan, dia dan beberapa suara berbeda pendapat di Michigan akan mendorong para pemilih untuk memilih “tanpa komitmen” dalam pemilihan pendahuluan Partai Demokrat di negara bagian itu, yang dijadwalkan pada 27 Februari.
Mengutip dukungan AS yang terus berlanjut terhadap perang Zionis “Israel” yang menghancurkan Gaza, Hammoud mengatakan kampanye akar rumput “Vote Uncommited” akan mencoba mendorong orang-orang Arab dan Muslim Amerika di Michigan, yang 146.000 di antaranya memilih Biden pada tahun 2020, untuk memilih “tidak berkomitmen” dalam sebuah protes.
Pekan lalu, 30 pejabat terpilih lainnya mengumumkan bahwa mereka akan memberikan suara “tanpa komitmen” pada pemilihan pendahuluan dalam upaya untuk membuat Biden mengubah arah mengenai Timur Tengah.
“Kami melakukan ini karena tidak ada calon presiden yang mendapatkan suara kami,” kata Hammoud, seraya mencatat bahwa “pemerintahan Presiden Biden [telah] terus membuat keputusan kebijakan yang merusak [terkait Gaza]. … Jika dia melanjutkan tindakan ini, dia akan dikenang karena telah mengorbankan demokrasi Amerika pada tahun 2024.”
Sebagai negara yang masih berayun (swing state), peluang terpilihnya kembali Biden sebagai presiden pada bulan November tanpa dukungan suara Arab-Amerika mungkin hampir mustahil.
Dalam sebuah wawancara dengan CNN pada tanggal 2 Februari, Hammoud ditanya apakah dia khawatir tentang dampak kepresidenan Trump bagi kehidupan warga Palestina di Gaza.
“Kami adalah kota yang melakukan protes untuk membantu mencegah pembunuhan terhadap pria, wanita, dan anak-anak yang tidak bersalah. Dan sebagai komunitas dan kota, kami tidak yakin ada yang memenuhi syarat atas pernyataan atau pernyataan nilai tersebut,” kata Hammoud.
“Kami sedang mencari presiden yang juga percaya pada pernyataan nilai yang sama.”
Hammoud mencatat bahwa Dearborn bukanlah orang yang asing dengan kebencian, dan selama beberapa dekade terakhir kota ini telah menghadapi serangan dan ancaman terhadap komunitas Muslim, termasuk rencana aksi unjuk rasa pendeta Terry Jones yang membakar Al-Quran di luar Islamic Center of Dearborn pada tahun 2011.
Fakta bahwa, bertahun-tahun kemudian, kebencian terus ditunjukkan terhadap kota tersebut adalah “bagian yang paling mengecewakan dari semua ini”, menurut Hammoud.
“Dan sebagai ayah dari dua anak, sebagai seseorang yang dibesarkan di era pasca-911, saya pikir Amerika lebih baik dari ini. Namun nampaknya jalan kita masih panjang untuk mengakhiri siklus kebencian.”[IT/r]