0
Sunday 21 January 2024 - 03:25
Zionis Israel - Lebanon:

Mimpi Buruk Menghantui Komandan Israel: Pasukan Radwan Hizbullah Akan Menyerang Galilea!

Story Code : 1110566
Brigadier General Shay Klapper, commander of Israeli occupation army
Brigadier General Shay Klapper, commander of Israeli occupation army's Galilee Division
Media Ibrani mengatakan pada hari Jumat (19/1) bahwa Brigadir Jenderal Shay Klapper, komandan Divisi Galilea ke-91 tentara Zionis Israel, telah bergulat dengan mimpi buruk yang berulang bahwa pasukan elit kelompok perlawanan Lebanon akan menyerang Galilea.

Sementara itu, situs berita Ynet Zionis Israel melaporkan pada hari Jumat bahwa Klapper, telah memperingatkan tahun lalu bahwa divisinya tidak siap menghadapi potensi serangan mendadak oleh Hizbullah.

Klapper memperingatkan Komandan Direktorat Intelijen Militer Mimpi Buruk Menghantui Komandan Israel: Pasukan Radwan Hizbullah Akan Menyerang Galilea!
 
Media Israel melaporkan bahwa seorang komandan militer yang sangat dihormati mengalami mimpi buruk bahwa pasukan elit Radwan Hizbullah akan menyerang Galilea.

Media Ibrani mengatakan pada hari Jumat bahwa Brigadir Jenderal Shay Klapper, komandan Divisi Galilea ke-91 tentara Israel, telah bergulat dengan mimpi buruk yang berulang bahwa pasukan elit kelompok perlawanan Lebanon akan menyerang Galilea.

Sementara itu, situs berita Ynet Israel melaporkan pada hari Jumat bahwa Klapper, telah memperingatkan tahun lalu bahwa divisinya tidak siap menghadapi potensi serangan mendadak oleh Hizbullah.

Klapper memperingatkan Komandan Direktorat Intelijen Militer Israel Mayor Jenderal Aharon Haliva beberapa bulan sebelum Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan Hamas pada tanggal 7 Oktober, bahwa divisinya tidak memiliki cukup pasukan untuk melawan serangan mendadak Hizbullah.

Konfrontasi tersebut, menurut laporan Yossi Yehoshua untuk Ynet, terjadi antara Klapper dan Haliva di sebuah aula yang dipenuhi perwira Israel paling senior.

Klapper berdiri di atas panggung dan memperingatkan bahwa jika terjadi serangan mendadak, “misi – untuk melindungi komunitas di utara” hanya akan menjadi slogan kosong.

Haliva menepis kekhawatiran tersebut dan mengatakan bahwa jika serangan seperti itu terjadi, ia dan seluruh Staf Umum dapat mengundurkan diri, menurut media Israel.

Yehoshua menambahkan, para komandan Israel yang hadir dalam pertemuan itu tidak bisa melupakannya sejak perang pecah pada 7 Oktober.

“Meskipun Hizbullah tidak melancarkan serangan mendadak dari Lebanon, organisasi Hamas melancarkan serangan semacam itu dari Gaza,” Arutz Sheva, yang juga dikenal dalam bahasa Inggris sebagai Zionis Israel National News, mengomentari laporan Ynet Zionis Israel.[IT/r]
 
Comment