Raisi: Badai Al-Aqsa Menandai Berakhirnya 'Israel', Iran Putuskan Kapan & Dimana Membalas Serangan Kerman

Saat berpidato di pemakaman 85 orang yang tewas dalam serangan teroris di kota Kerman di selatan pada tanggal 3 Januari, Raisi mengatakan rakyat merupakan “komponen kekuasaan paling penting” di Republik Islam.

Dia lebih lanjut mencatat bahwa musuh telah mengamati dan merasakan besarnya kekuatan Iran.

Mengenai balas dendam Iran atas serangan teroris keji di Kerman, Raisi memberikan jaminan bahwa “Angkatan Bersenjata Iran mengambil inisiatif dan akan menentukan waktu dan lokasi” reaksi tersebut.

Secara paralel, Presiden Iran menggarisbawahi bahwa “Iran saat ini adalah Iran yang kuat dan heroik dan telah menjadi kekuatan besar berkat arahan Imam Khamenei dan upaya Haji Qassem Soleimani.”

“Jenderal Soleimani dan rekan-rekannya memainkan peran penting dalam kekuatan Iran saat ini,” katanya, seraya mencatat bahwa “Jenderal Soleimani memainkan peran penting dalam kekalahan Zionis ‘Israel’ dalam perang 33 hari dengan Lebanon.”

Mengonfirmasi bahwa “Martir Soleimani adalah contoh seorang pemimpin besar, ketika ia memperkuat gerakan perlawanan di kawasan dan mengembangkan rencana dan program untuk itu,” ia menekankan bahwa “musuh-musuh Iran menaruh dendam terhadap Jenderal Soleimani.”

Raisi melanjutkan dengan mengatakan: “Wilayah Asia Barat berhutang budi kepada Jenderal Soleimani atas keamanannya saat ini. Rencana Amerika untuk menciptakan Zionis 'Israel' lain di kawasan ini digagalkan oleh Haj Qassem."

“Zionis Israel saat ini dibentuk dengan kedok [mendukung] Yahudi, namun Zionis ‘Israel’ lainnya ternyata dibentuk dengan nama Kekhalifahan Islam ISIL,” katanya.

Menurut Presiden Iran, “Kebencian global terhadap Zionis ‘Israel’, AS adalah hasil dari darah para martir.”

Ia juga menyebutkan bahwa “Apa yang memicu kebencian hari demi hari terhadap AS dan Zionis ‘Israel’ adalah darah murni para syuhada dan umat Islam yang tertumpah di negara kami.”

Menyanjung fakta bahwa “Perlawanan Palestina mampu menghadapi pendudukan Zionis ‘Israel’,” Raisi memperkirakan bahwa “Berakhirnya banjir Al-Aqsa akan menandai berakhirnya entitas Zionis.”[IT/r]