Nakhala Berterima Kasih kepada Kamerad Perlawanan: Kami Memaksa Musuh untuk Bernegosiasi, Akan Memaksanya untuk Membebaskan Semua Tahanan

Memperhatikan bahwa Zionis ‘Israel’ telah gagal mencapai tujuan yang dinyatakan dalam perang di Gaza, Nakhala menggarisbawahi bahwa “Zionis ‘Israel’ tidak akan menerima kesepakatan pertukaran tawanan jika tidak menderita kerugian di medan perang. Kami nantinya akan memaksa Zionis ‘Israel’ untuk menerima kesepakatan pertukaran besar yang akan menjamin pembebasan semua tahanan kami.”

Kita harus melanjutkan perjuangan kita untuk mematahkan agresi dan tujuan musuh. Agresi Zionis ‘Israel’ diperkirakan akan menjadi lebih berdarah dan kriminal setelah gencatan senjata berakhir. Pemimpin Jihad Islam tersebut menegaskan bahwa hanya orang-orang pemberani di Gaza dan Tepi Barat yang dapat mengubah arah perang dan agresi, serta menciptakan realitas baru yang memaksa musuh mundur.

“Saya harus menyebutkan saudara-saudara kita di Hizbullah yang mengambil bagian dalam perang melawan musuh, dan begitu pula perlawanan di Irak, Suriah, dan Yaman,” kata Nakhala, memuji perlawanan berani mereka yang melawan musuh sepanjang waktu. kerugian besar yang menimpanya, memaksa puluhan ribu pemukim meninggalkan pemukiman mereka, dan mengorbankan putra-putra mereka yang gagah berani di medan perang dalam perjalanan membebaskan al-Quds, membela Palestina, perlawanan, dan identitasnya.

Dia kemudian menyambut pejuang perlawanan Irak yang menyerang pangkalan AS, dan memuji Suriah dan Yaman yang partisipasinya penting dalam membela Palestina dan perlawanannya.

“Kita tidak akan hancur. Kita akan terus berjuang. Ini adalah pilihan kita hari ini lebih dari sebelumnya,” tutup pemimpin PIJ itu.[IT/r]