0
Thursday 23 November 2023 - 02:24
UNRWA:- Palestina:

Ketua UNRWA: 108 Staf Tewas dalam Pemboman “Israel” di Gaza sejak 7 Oktober

Story Code : 1097549
Philippe Lazzarini  UN agency’s commissioner-general
Philippe Lazzarini UN agency’s commissioner-general
Komisaris Jenderal badan PBB Philippe Lazzarini mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (21/11) bahwa hampir 67 instalasi UNRWA telah terkena serangan, 17 di antaranya terkena dampak langsung.

“Sebagian besar dari mereka berada di wilayah tengah dan selatan, di mana masyarakat dijanjikan keselamatan,” kata pejabat PBB tersebut.

“Kami bahkan tidak bisa melindungi orang-orang yang berada di bawah bendera PBB,” tambahnya.

Di bagian lain pernyataannya, Lazzarini juga mengatakan bahwa 176 pengungsi yang berlindung di instalasi UNRWA dilaporkan tewas dan sedikitnya 778 orang terluka. Ini termasuk serangan terbaru terhadap dua sekolah UNRWA.

Pernyataan tersebut muncul ketika masyarakat Gaza tidak aman di mana pun: tidak di rumah, tidak di bawah bendera PBB, tidak di rumah sakit, tidak di Utara, dan tidak di Selatan.

Data menunjukkan setidaknya 1,7 juta orang – hampir 80 persen populasi – mengungsi dari rumah mereka dan pindah ke separuh Jalur Gaza.

Lebih dari 900.000 orang berlindung di instalasi UNRWA, termasuk di wilayah utara.

Lebih banyak pekerja bantuan PBB yang terbunuh di Gaza dibandingkan konflik lainnya dalam 78 tahun sejarah organisasi tersebut.

Para pengamat mengatakan hal ini merupakan pengingat bahwa staf kemanusiaan dari lembaga-lembaga global tidak luput dari pemboman tanpa henti yang dilakukan Zionis Israel terhadap wilayah yang terkepung.

Kantor-kantor PBB di seluruh dunia baru-baru ini menurunkan bendera mereka menjadi setengah tiang dan staf PBB mengheningkan cipta untuk berduka dan menghormati rekan-rekan mereka yang terbunuh di Gaza.

“Mereka tidak akan pernah dilupakan,” kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, yang memimpin acara mengheningkan cipta dari markas besar PBB di New York pekan lalu.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyuarakan kekhawatiran mengenai situasi kemanusiaan di Gaza. Laporan ini memperingatkan risiko wabah penyakit ketika Israel terus melakukan pengeboman tanpa henti di wilayah Palestina.

Seorang juru bicara WHO mengatakan bahwa tiga rumah sakit di Gaza yang dikepung Zionis “Israel” telah meminta bantuan untuk mengevakuasi pasien dan perencanaan telah dimulai.

Rumah sakit menjadi sasaran pemboman dalam perang entitas Zionis “Israel” di Gaza dan semua rumah sakit di bagian utara wilayah kantong tersebut secara efektif tidak berfungsi secara normal.

Juru bicara WHO Christian Lindmeier mengatakan evakuasi adalah upaya terakhir. “Hal ini merampas sarana bagi seluruh penduduk wilayah utara untuk mendapatkan layanan kesehatan,” katanya pada konferensi pers di Jenewa.

Kementerian Kesehatan Palestina telah mengumumkan bahwa semua rumah sakit di Gaza utara tidak dapat beroperasi, dan koordinasi sedang dilakukan untuk mengevakuasi Rumah Sakit Indonesia yang terkepung.

Secara terpisah, kementerian menyatakan 259 orang terluka, beberapa warga sipil dan tenaga medis masih berada di dalam Rumah Sakit Al Shifa dan belum ada tanggal evakuasi mereka.

Meskipun ada seruan internasional untuk melindungi rumah sakit, entitas Zionis “Israel” terus menargetkan fasilitas medis di Jalur Gaza.

Pada hari Senin (20/11), giliran Rumah Sakit Indonesia di mana setidaknya selusin orang tewas dalam serangan “Israel”. Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza telah meminta badan-badan internasional untuk mengambil tindakan terhadap kejahatan Zionis “Israel”.

Sudah lebih dari satu setengah bulan sejak entitas Zionis “Israel” melancarkan perang mematikannya di Gaza. Rezim tersebut tanpa henti menggempur wilayah yang terkepung dengan serangan udara dan penembakan, membuat warga Palestina berada dalam kondisi kesakitan dan penderitaan yang tiada henti.

Lusinan warga Palestina tewas dalam serangan baru Zionis “Israel” yang menargetkan infrastruktur sipil di Gaza, termasuk sekolah yang menampung para pengungsi.

Korban tewas di Gaza telah melampaui 14.000 orang, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.[IT/r]
Comment