Brigade Al-Qassam: Pejuang Palestina Hancurkan 60 Kendaraan Militer “Israel” dalam 3 Hari

Abu Obaida, juru bicara Brigade al-Qassam, memberikan informasi tersebut pada hari Senin (20/11), mengatakan kendaraan yang menjadi sasaran termasuk setidaknya 10 pengangkut personel lapis baja.

“Pejuang kami menargetkan pasukan infanteri [Zionis ‘Israel’] dengan proyektil anti-personil pada hari Sabtu, menyebabkan cedera yang signifikan,” katanya, seraya menambahkan bahwa pejuang perlawanan mendengar teriakan tentara musuh yang berteriak minta tolong.

Sementara itu, juru bicara tersebut melaporkan bahwa Brigade al-Qassam menyebabkan “jatuhnya korban jiwa dan cedera” pada pasukan Zionis “Israel” dalam “beberapa operasi kualitatif,” yang dilakukan pada periode yang sama.

Menurut juru bicara al-Qassam, “Ketika musuh [Zionis ‘Israel’] tidak mampu menarik kendaraannya yang rusak, mereka akan mengebom kendaraan tersebut dari udara untuk menghapus jejak kegagalannya.”

“Musuh mungkin telah mengebom pasukannya sendiri di darat, mengira mereka ditangkap dalam operasi Rumah Sakit Rantisi,” kata Abu Ubaida, mengacu pada serangan pejuang perlawanan Palestina yang menargetkan pasukan Zionis “Israel” di rumah sakit tersebut.

“Pasukan pejuang elit [perlawanan], yang terdiri dari 25 anggota, melakukan serangan gabungan terhadap pasukan musuh di Rumah Sakit Rantisi, yang dijadikan markas musuh setelah mengevakuasi pasien,” katanya.

Menurut media Palestina, segera setelah pengumuman Abu Obaida, kelompok perlawanan menembakkan roket besar-besaran ke sasaran Zionis “Israel”, termasuk di kota pesisir Tel Aviv dan daerah lain di tengah wilayah pendudukan, menggambarkannya sebagai salah satu wilayah yang diduduki Israel dengan serangan roket terbesar terhadap entitas Zionis “Israel” sejak awal perang rezim di Gaza.

Setelah serangan roket tersebut, sirene terdengar di wilayah yang luas di seluruh wilayah pendudukan mulai dari “Ashdod” di selatan hingga “Herzliya” di utara.

Pejuang Palestina telah terlibat dalam operasi pertahanan melawan pasukan Zionis “Israel” sejak 7 Oktober. Pada hari itu, entitas “Israel” melancarkan perang habis-habisan melawan Jalur Gaza yang terkepung sebagai tanggapan terhadap Operasi Banjir Al-Aqsa yang dilakukan oleh penduduk wilayah tersebut. kelompok perlawanan. Setidaknya 13.300 warga Palestina telah menjadi martir sejak dimulainya agresi militer Zionis “Israel”, termasuk lebih dari 5.600 anak-anak.[IT/r]