0
Friday 13 October 2023 - 03:57
Mesir - Palestina:

Reuters: Mesir Menolak Membuka Koridor Sipil Keluar dari Gaza 

Story Code : 1088023
Reuters: Mesir Menolak Membuka Koridor Sipil Keluar dari Gaza 
Kairo menegaskan bahwa pemerintah Israel dan Palestina harus menyelesaikan konflik di dalam perbatasan mereka, kata kantor berita tersebut

Menurut sumber Reuters, Mesir, Qatar, Türki dan Amerika Serikat telah membahas opsi pengiriman bantuan kemanusiaan melalui penyeberangan Rafah antara Gaza dan Semenanjung Sinai Mesir di bawah gencatan senjata yang terbatas secara geografis.

Salah satu pejabat Mesir mengatakan kepada Reuters bahwa Kairo telah menolak gagasan untuk membuka koridor aman bagi warga sipil yang melarikan diri dari wilayah tersebut untuk melindungi “hak warga Palestina untuk mempertahankan perjuangan dan tanah mereka.” Media tersebut menyebutkan bahwa Mesir telah lama membatasi aliran warga Gaza ke wilayahnya, bahkan selama konflik paling sengit sekalipun.

Mesir seringkali menjadi pemain kunci dalam menengahi konflik antara negara tetangga Israel dan Palestina. Pada hari Selasa, Presiden Mesir Abdel-Fattah El-Sisi mengatakan dia mengharapkan solusi melalui negosiasi yang akan “mengarah pada perdamaian yang adil dan pembentukan negara Palestina,” dan menekankan bahwa Kairo tidak akan membiarkan konflik tersebut diselesaikan.

Bagi warga Gaza, perbatasan Rafah dengan Sinai adalah satu-satunya cara untuk meninggalkan wilayah tersebut, karena wilayah lainnya dikelilingi oleh Laut Mediterania dan Israel, yang telah mengumumkan blokade total terhadap jalur tersebut.

Menurut sumber Reuters, penyeberangan Rafah ditutup pada Rabu pagi setelah pesawat tempur Mesir berpatroli di kawasan itu semalaman. Di hari yang sama, Al Jazeera melaporkan serangan udara Israel telah menghantam perbatasan Rafah sebanyak tiga kali dalam 24 jam.

Pada hari Sabtu (7/10), Hamas, kelompok militan Palestina yang menguasai sebagian besar Jalur Gaza, memulai Operasi Banjir Al-Aqsa, meluncurkan roket dan mengirim pasukan komando jauh ke wilayah Israel. Sebagai tanggapan, Pasukan Pertahanan Israel menjatuhkan bom di Gaza dan memutus aliran air dan listrik di daerah kantong Palestina yang padat penduduknya.[IT/r]
Comment