Pejabat Mesir: Israel Meminta Mesir untuk Menengahi Pembebasan Warga Israel yang Ditangkap oleh Hamas
Story Code : 1086966
Pada hari Sabtu (7/10), Hamas melancarkan operasi skala besar, yang dijuluki Operasi Badai Al-Aqsa, dengan rentetan roket sebagai tanggapan atas penodaan Masjid Al-Aqsa yang dilakukan Israel dan meningkatnya kekerasan pemukim.
Setelah operasi tersebut, juru bicara pasukan pertahanan Israel mengkonfirmasi bahwa pemukim dan tentara Zionis Israel ditawan di Gaza, namun juru bicara tersebut menolak menyebutkan jumlah sandera.
Seorang pejabat senior Hamas dan pejabat Mesir mengatakan kepada The Wall Street Journal bahwa kelompok perlawanan Palestina telah kehilangan kontak dengan beberapa orang yang menahan para tawanan tersebut, sehingga sulit untuk menentukan berapa banyak yang ditahan.
Laporan itu menambahkan bahwa Zionis Israel telah meminta pihak berwenang Mesir untuk membantu merundingkan pembebasan para tawanan di Gaza.
Tentara Zionis Israel juga mengkonfirmasi bahwa “sejumlah besar” tentara dan pemukim ditangkap oleh Hamas dan dibawa ke Gaza.
Menurut media Zionis Israel, perkiraan tidak resmi menunjukkan bahwa sekitar 750 tentara dan pemukim Israel telah hilang sejak pecahnya pertempuran.
Media Israel melaporkan bahwa meskipun satu hari penuh telah berlalu sejak operasi yang belum pernah terjadi sebelumnya, para pejuang Palestina masih hadir di permukiman Israel.
Mereka menegaskan bahwa konfrontasi masih berlangsung di permukiman Kfar Azza dan Be’eri dekat Jalur Gaza, dengan kendali yang belum ditetapkan atas wilayah di kibbutze Sderot, Zikim, Re’im dan Sufa.
Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, juga mengumumkan pada Minggu pagi bahwa konfrontasi antara pejuang perlawanan Palestina dan pasukan Zionis Israel sedang berlangsung di beberapa bidang.
Juru bicara Brigade Al-Qassam Abu Obaida menegaskan bahwa jumlah tahanan Zionis Israel “beberapa kali lebih besar dari apa yang diperkirakan oleh entitas Zionis.”
Dia mengarahkan pesan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyatakan bahwa ancamannya terhadap Gaza adalah “taruhan yang kalah setelah tentara rezim tersebut jatuh seperti belalang, dan ratusan dari mereka melarikan diri.”
Abu Obaida menekankan bahwa rezim Tel Aviv sedang menghadapi krisis yang mengerikan karena “keberanian orang-orang kami.”
Kementerian Kesehatan Israel mengatakan setidaknya 600 warga Israel tewas dan lebih dari 1.500 lainnya terluka dalam serangan Hamas.
Otoritas medis Palestina mengatakan lebih dari 310 orang tewas dan banyak lainnya terluka akibat pemboman Israel di Jalur Gaza.
Pejabat rumah sakit di Jalur Gaza telah mencatat kematian 313 warga sipil dan 1.990 lainnya terluka. Sejumlah besar bangunan, rumah, dan fasilitas umum juga rusak parah akibat pemboman besar-besaran Israel.[IT/r]