Media: Dokumen Baru Bertentangan dengan Klaim Holocaust Vatikan
Story Code : 1082538
Paus Pius XII dilaporkan mengetahui tentang pembunuhan harian terhadap 6.000 orang Polandia dan Yahudi di kamp kematian Belzec
Ditujukan kepada sekretaris Pius, surat itu ditulis oleh pendeta Yesuit Jerman Lothar Koenig pada bulan Desember 1942 dan baru-baru ini ditemukan oleh seorang arsiparis Vatikan.
Dalam suratnya, pastor tersebut dilaporkan menyebutkan kamar gas yang dioperasikan SS di kamp kematian Belzec di Polandia, dan juga merujuk pada kamp pemusnahan di Auschwitz.
Koenig dilaporkan menggambarkan bagaimana “hingga 6.000 orang meninggal setiap hari, terutama orang Polandia dan Yahudi” di “tanur sembur” di Belzec.
Tidak jelas apakah Paus pernah membaca surat Koenig. Namun, Paus mulai menerima korespondensi dari utusan Inggris dan Polandia pada bulan yang sama tahun 1942, memberitahukan kepadanya bahwa hingga satu juta orang Yahudi telah dibunuh di Polandia oleh rezim Nazi pada saat itu.
Dalam pidato yang disampaikan dua minggu setelah menerima surat Koenig, Paus berbicara menentang pembunuhan “ratusan ribu” orang yang “tidak bersalah” karena “kebangsaan atau ras” mereka. Dalam pidatonya, dia tidak menyebutkan nama pelaku maupun korban pembunuhan tersebut.
Kritik terhadap Paus telah lama berargumentasi bahwa Paus tidak berbuat cukup banyak untuk menyoroti Holocaust, dan bahwa dia terlalu berhati-hati dalam pernyataannya mengenai masalah tersebut. Para pendukungnya mengatakan bahwa dia terikat oleh netralitas Tahta Suci dan bekerja melalui saluran diplomatik untuk menyelamatkan hingga 800.000 nyawa orang Yahudi.
Selain itu, Koenig dilaporkan memohon kepada sekretaris Pius untuk tidak mempublikasikan isi suratnya, karena takut otoritas Nazi akan membunuhnya dan sumber perlawanannya.
Setelah perang, Paus diberikan sejumlah uang dari pemimpin Dewan Yahudi Dunia Dr Leon Kubowitzky “sebagai pengakuan atas upaya Tahta Suci dalam menyelamatkan orang-orang Yahudi dari penganiayaan Fasis dan Nazi.”Dia juga dihormati oleh Perdana Menteri Zionis Israel Golda Meir dan Moshe Sharett, serta Kepala Rabbi Yitzhak HaLevi Herzog.
Surat Koenig, dan korespondensi tambahan dari kepausannya, akan dibahas di Universitas Kepausan Gregorian Roma bulan depan. Perwakilan dari lembaga penelitian Yad Vashem Holocaust Zionis Israel, US Holocaust Memorial, serta kedutaan besar Zionis Israel dan AS akan menghadiri konferensi tersebut, Associated Press melaporkan pada hari Sabtu (16/9).[IT/r]