Presiden Jokowi Serukan Penguatan Asia Tenggara Jadi Kawasan Damai dan Sejahtera
Story Code : 1074570
Dalam pidato yang disampaikan pada Peringatan HUT ke-56 ASEAN di Gedung Sekretariat ASEAN, Presiden menekankan bahwa ASEAN merupakan contoh harmoni dalam keberagaman, di mana perbedaan antarnegara tidak menjadi penghalang untuk mencapai tujuan dan cita-cita bersama.
Presiden mengakui bahwa ASEAN memiliki keuntungan demografi dan reputasi positif di mata dunia sebagai kawasan dengan peluang ekonomi yang menjanjikan. Ini adalah modal kuat bagi ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Presiden mendorong agar momentum positif ini dimanfaatkan dengan baik.
Pemimpin Indonesia juga menyampaikan pandangannya tentang peran ASEAN di masa depan. Ia berharap ASEAN dapat menjadi pilar perdamaian, stabilitas, dan kesejahteraan dunia. Sebagai pemegang kepengurusan ASEAN tahun 2023, Indonesia berkomitmen untuk membangun dasar yang kuat, memungkinkan ASEAN menjawab tantangan global dengan peran sentral.
Presiden juga mengajak semua negara anggota ASEAN untuk bersatu dan maju bersama, karena tanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyat ada di pundak mereka. Ia mendorong upaya bersama dalam menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi dunia.
Pada acara tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi oleh beberapa tokoh penting, termasuk Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.