0
Tuesday 13 June 2023 - 02:55
Iran - UEA:

Dubes Baru Iran: Masa Depan yang Menjanjikan Menunggu Hubungan Iran-UEA

Story Code : 1063552
Dubes Baru Iran: Masa Depan yang Menjanjikan Menunggu Hubungan Iran-UEA
Setibanya di ibukota UEA pada hari Senin (12/6) untuk memulai misinya, Ameri menyatakan harapan bahwa hubungan timbal balik akan semakin diperluas sejalan dengan tekad otoritas kedua negara.

Iran menunjuk Ameri untuk misi baru pada bulan April. Diplomat itu sebelumnya menjabat sebagai Direktur Jenderal Departemen Ekspatriat Iran Kementerian Luar Negeri, Direktur Jenderal Departemen Urusan Timur Tengah Kementerian Luar Negeri, dan Duta Besar Iran untuk Sudan, Eritrea dan Aljazair, menurut situs web Kementerian Luar Negeri Iran.

Utusan itu juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Amir-Abdollahian pada 7 Juni sebelum misinya dimulai. Dalam pertemuan tersebut, menteri menekankan perlunya memperkuat hubungan dengan tetangga dan menyerukan perhatian khusus untuk urusan ekspatriat Iran di UEA.

Amir-Abdollahian melakukan perjalanan ke UEA pada Juni tahun lalu untuk memberikan penghormatan setelah kematian Presiden Khalifa bin Zayed, sementara Tehran menyambut baik penunjukan penguasa baru negara Teluk Persia itu.

Perjalanan Amir-Abdollahian adalah kunjungan tingkat tertinggi oleh seorang pejabat Iran ke negara Teluk Persia itu setelah beberapa bulan.

UEA mengangkat kembali duta besarnya untuk Iran September lalu.

Abu Dhabi menurunkan hubungannya dengan Tehran pada 2016 setelah Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran. Namun, Iran dan Arab Saudi pada Maret setuju untuk memulihkan hubungan diplomatik mereka setelah jeda tujuh tahun berdasarkan perjanjian yang dimediasi China.

Iran pada 6 Juni secara resmi membuka kembali kedutaannya di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

Pusat ekspor ulang yang sangat besar di Teluk Persia, UEA telah menjadi pemasok utama barang dan mesin ke Iran sejak 2018 ketika Tehran berada di bawah serangkaian sanksi ekonomi sepihak oleh Amerika Serikat.

Pada 22 April, menteri luar negeri Iran dan UEA mengadakan percakapan telepon untuk membahas masalah yang menjadi kepentingan bersama. Diplomat top Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan bahwa Teheran "tidak mempertimbangkan batasan untuk pengembangan kerja sama dengan UEA."

Menteri Luar Negeri Emirat Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan menggarisbawahi perlunya promosi hubungan bilateral dalam mengejar kepentingan bersama, menekankan bahwa ada banyak peluang untuk kerja sama bersama antara kedua negara tetangga.[IT/r]
Comment