Sekjen PBB Mengutuk Pembantaian Warga Sipil oleh Israel di Gaza, Mendesak 'Segera Dihentikan'
Story Code : 1057158
Sekjen PBB mendesak rezim pendudukan untuk "segera" menghentikan pertumpahan darah, kata Farhan Haq, wakil juru bicara PBB, pada hari Rabu (10/5).
"Zionis Israel harus mematuhi kewajibannya di bawah hukum kemanusiaan internasional, termasuk penggunaan kekuatan secara proporsional dan mengambil semua tindakan pencegahan yang layak untuk menyelamatkan warga sipil dan objek sipil dalam melakukan operasi militer," kata Haq.
Juru bicara itu juga mengecam penutupan perbatasan Gaza dengan seluruh dunia oleh rezim, yang telah mencegah masuknya bahan makanan, pasokan medis, dan bahan bakar ke bagian pesisir yang diblokade Zionis Israel.
Pernyataan tersebut dibuat setelah dua hari berturut-turut serangan udara Zionis Israel terhadap daerah kantong yang sejauh ini telah menewaskan dan melukai puluhan warga Palestina.
Korban tewas termasuk tiga komandan senior Jihad Islam, gerakan perlawanan yang berbasis di Gaza, serta istri dan anak-anak mereka.
Liga Arab Mengutuk Kejahatan Perang Israel
Juga pada hari Rabu (10/5), Dewan kelompok regional Liga Arab mendesak Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk menyelesaikan penyelidikan yang sedang berlangsung atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya, lapor kantor berita resmi Wafa Palestina.
Itu juga mengutuk "serangan biadab Zionis Israel di Jalur Gaza, yang menargetkan warga sipil, anak-anak, dan wanita di lingkungan perumahan saat mereka tidur dengan aman di rumah mereka," dengan mengatakan agresi Zionis Israel telah "mengambil nyawa seluruh keluarga."
Badan Liga Arab meminta sekretaris jenderal PBB untuk menerapkan opsi praktis dan efektif untuk melindungi warga sipil Palestina.
Dewan, sementara itu, menyatakan solidaritas penuh dengan rakyat Palestina, dan mendukung ketabahan mereka dalam menghadapi agresi Zionis Israel yang terus menerus dan meningkat.
Faksi perlawanan Gaza telah membalas serangan udara Zionis Israel dengan membawa wilayah pendudukan di bawah rentetan roket.
Menurut komando gabungan perlawanan, kelompok tersebut sejauh ini telah menembakkan "ratusan" roket ke wilayah pendudukan, termasuk kota pesisir Tel Aviv, dalam operasi dengan nama sandi "Revenge of the Free."
Rezim sendiri telah mengakui bahwa setidaknya 400 roket telah ditembakkan ke wilayah tersebut dari arah Jalur Gaza.
Jaringan televisi Lebanon al-Mayadin melaporkan bahwa roket telah merusak sebuah rumah di Tel Aviv.
Serangan roket juga menyebabkan kehancuran besar-besaran di Ashkelon, kota pantai lain yang terletak di bagian barat wilayah pendudukan.
Laporan mengatakan sedikitnya 16 orang telah terluka akibat pembalasan Palestina.[IT/r]