3 Ditangkap setelah Serangan Teroris Mematikan di Provinsi Khuzestan Iran

“Tiga elemen utama dari insiden dan kerusuhan hari ini di Kabupaten Izeh telah ditahan,” kata Ali Dehqani, direktur jenderal Departemen Administrasi Kehakiman Khuzestan.

“Upaya (lebih lanjut) ada dalam agenda untuk identifikasi dan penangkapan elemen lain yang terkait dengan insiden tersebut,” tambahnya.

Setidaknya tujuh orang tewas setelah teroris menembaki orang dan pasukan keamanan di pasar yang ramai di Izeh sekitar matahari terbenam pada hari Rabu (16/11).

Para pejabat telah mengidentifikasi seorang anak berusia sembilan tahun, seorang wanita berusia 45 tahun, dan tiga pemuda di antara para martir. Sedikitnya 10 orang lainnya juga terluka.

Mereka yang terluka juga telah dipindahkan ke Provinsi Ahvaz County untuk perawatan, pejabat kehakiman menambahkan, dengan mengatakan bahwa perintah yang relevan telah dikeluarkan agar insiden tersebut ditangani sebagai kasus khusus oleh Departemen Administrasi Kehakiman provinsi, Press TV melaporkan.

Serangan itu terjadi di tengah kerusuhan dukungan asing yang sedang berlangsung yang melanda berbagai provinsi Iran setelah seorang wanita Kurdi berusia 22 tahun, bernama Mahsa Amini, meninggal di rumah sakit meskipun perawatan medis intensif dan upaya resusitasi.

Amini, yang telah dibawa ke kantor polisi di Tehran untuk menerima pelatihan tentang jilbab dan aturan berpakaian, dilaporkan tiba-tiba jatuh di kantor tersebut dan kemudian dimasukkan ke dalam ambulans untuk dipindahkan ke rumah sakit.

Kepala Polisi Tehran Brigadir Jenderal Hossein Rahimi membantah klaim bahwa Amini telah dianiaya selama sesi pendidikan kode pakaian, mengatakan tidak ada kontak fisik yang terjadi antara petugas dan wanita muda itu.

Kerusuhan dengan kekerasan telah merenggut nyawa puluhan orang dan pasukan keamanan sekaligus memungkinkan kelompok teroris melakukan serangan di negara tersebut.

Pada 26 Oktober, seorang teroris yang berafiliasi dengan Daesh (ISIS/ISIL) menyerang kuil Shah Cheragh (Ahmad bin Musa as) di provinsi selatan Fars sebelum salat Isya, menewaskan sedikitnya 15 peziarah – termasuk seorang wanita dan dua anak – dan melukai 40 lainnya.[IT/r]