'Dibom dalam Keheningan Total': Jurnalis Mengatakan Israel Memutus Akses Warga Gaza dengan Dunia luar
Story Code : 1088020
Zionis Israel telah memperketat blokadenya terhadap Gaza, sepenuhnya melarang impor makanan dan bahan bakar, serta memotong pasokan listrik. Menteri Urusan Militer Zionis Israel Yoav Gallant memperingatkan bahwa harga yang harus dibayar oleh Gaza "akan mengubah kenyataan dari generasi ke generasi."
“Zionis Israel secara bertahap mencoba untuk melarang perusahaan-perusahaan telekomunikasi dan mengganggu layanan telekomunikasi di Gaza, sehingga genosida, pemboman dan pemusnahan seluruh lingkungan dan blok perumahan akan dilakukan dengan pemadaman listrik total, tanpa orang-orang tersebut bersuara atau berbicara kepada dunia,” tambah Hussaini.
Sejak dimulainya perang pada hari Sabtu (7/10), warga meninggalkan rumah mereka di Jalur Gaza, dan beberapa diantaranya mencari perlindungan di sekolah-sekolah UNRWA (Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB).
“Tidak ada tempat penampungan menurut definisi tempat penampungan di Jalur Gaza,” kata manajer hubungan negara untuk MENA Oxfam, Najla Shawa, seraya menambahkan bahwa sekolah-sekolah UNRWA telah mencapai kapasitas maksimum di sana.
Pada 10 Oktober, Zionis Israel menolak permintaan untuk membawa makanan dan pasokan medis ke Jalur Gaza, kata Hussein al-Sheikh, sekretaris jenderal komite eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina PLO.
Lintasan orang dan barang dikontrol secara ketat di bawah blokade Gaza yang diberlakukan oleh Mesir dan Zionis Israel, dan ditutup untuk pergerakan barang, menurut kantor kemanusiaan PBB.[IT/r]