Panglima Militer ‘Israel’ Peringatkan “Kekuatan Luar Biasa” dalam Perang Berikutnya dengan Hizbullah

Kochavi merinci strategi militer Zionis untuk menanggapi serangan gerakan perlawanan Lebanon.

“Kami akan melakukan serangan yang sangat besar dalam perang, tetapi kami akan memperingatkan penduduk dan membiarkan mereka meninggalkan daerah tersebut. Saya katakan kepada penduduk Lebanon: Saya menyarankan Anda untuk pergi, tidak hanya pada awal perang, tetapi dari awal ketegangan dan sebelum tembakan pertama dilepaskan. Saya menyarankan Anda untuk meninggalkan daerah itu karena kekuatan serangan tidak akan terbayangkan seperti yang belum pernah Anda saksikan sebelumnya," klaim Kochavi.

Dia juga menuduh bahwa militer akan menargetkan peluncur roket di dalam rumah dan gedung, dan akan menargetkan bangunan yang digunakan sebagai markas musuh.

“Setiap target yang terkait dengan rudal dan roket akan menjadi sasaran dalam perang berikutnya,” urai Kochavi.

"Sebuah rumah di mana rudal berada atau terletak di dekat rudal, seorang aktivis yang berurusan dengan rudal, markas komando yang berurusan dengan rudal, atau listrik yang terhubung ke sekelompok rudal - semua jaringan ini akan terkena di hari perang."

Dia mengklaim bahwa militer pendudukan Zionis menunjuk ribuan target di Lebanon untuk dihancurkan jika terjadi perang, termasuk markas besar Hizbullah, granat berpeluncur roket, dan peluncur.

Kochavi kemudian menuduh bahwa ancaman terbesar yang dihadapi rezim Tel Aviv adalah ancaman nuklir dan serangan rudal serentak dari semua lini.[IT/r]