Menlu: Iran Tidak Akan Pernah Mentolerir Pengaruh Israel di Teluk Persia

“Dalam hubungan baik kami dengan Uni Emirat Arab (UEA), kami tidak melupakan garis merah kami terkait masalah Palestina. Kami tidak akan menerima pengaruh Zionis Israel di Teluk Persia; dan negara-negara [regional] menentang normalisasi [hubungan dengan Zionis Israel],” kata Amir-Abdollahian dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jaringan televisi Al-Mayadeen pada hari Jumat (25/3).

Menteri mengatakan Zionis Israel berada dalam posisi yang sangat lemah sekarang dan akan melalui beragam masalah. Bukti masalah itu, kata Amir-Abdollahian, diberikan ketika 'Operasi Pedang al-Quds' Palestina tahun lalu memberikan pukulan besar bagi rezim Zionis Israel yang rapuh.

Zionis Israel meluncurkan kampanye pengeboman brutal terhadap Jalur Gaza yang terkepung pada Mei 2021, menyusul pembalasan Palestina atas serangan Zionis Israel yang kejam terhadap jamaah di Masjid al-Aqsa dan rencana rezim untuk memaksa sejumlah keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Timur. Yerusalem al-Quds. Sebagai tanggapan, gerakan perlawanan Palestina, di antaranya Hamas, meluncurkan 'Operasi Pedang al-Quds' dan menembakkan lebih dari 4.000 roket dan rudal ke wilayah pendudukan, menewaskan 12 orang Zionis Israel.[IT/r]