Presiden Suriah Mengunjungi Negara Arab Pertama dalam Lebih dari 1 Dekade
Story Code : 984521
Bertemu dengan Assad pada hari Jumat (18/3), Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahya "menekankan bahwa Suriah adalah pilar fundamental keamanan Arab," lapor kantor berita resmi Emirates (WAM).
“UEA ingin memperkuat kerja sama dengan Suriah,” tambah pejabat Emirat, menggambarkan kedua negara sebagai “bangsa yang bersaudara.”
Assad, pada bagiannya, mendesak bahwa untuk melindungi kawasan itu, “kita harus terus mematuhi prinsip-prinsip kita, kedaulatan negara kita, dan kepentingan rakyat kita,” lapor Kantor Berita Arab Suriah (SANA) resmi.
Kunjungan Assad ke UEA terjadi hanya beberapa bulan setelah Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al Nahyan melakukan perjalanan ke ibu kota Suriah, Damaskus. Itu juga terjadi di tengah prospek kembalinya Damaskus ke grup regional Liga Arab yang dilaporkan secara luas.
Mengomentari pentingnya perjalanan dan potensinya untuk membentuk kembali hubungan regional Arab, pengamat mengingatkan bagaimana hampir semua negara Arab di kawasan itu berpaling dari Suriah pada 2014, ketika Damaskus menghadapi gelombang besar militansi dan terorisme yang didukung asing. . Beberapa rezim Arab, termasuk UEA sendiri, bahkan mulai memberikan dukungan finansial dan logistik kepada elemen anti-Suriah.
Mereka mengaitkan tanda-tanda pemulihan hubungan antara Suriah dan negara-negara Arab lainnya di kawasan itu dengan upaya pemerintah Suriah untuk merebut kembali sebagian besar wilayahnya dan membalikkan keadaan melawan militan dan teroris yang disponsori asing. [IT/r]