Hamas: Penangkapan Massal oleh Israel Tidak Akan Membuat Warga Palestina Berhenti Berperang
Story Code : 980565
Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (23/2), Hamas mengecam penangkapan puluhan warga Palestina, narapidana yang baru dibebaskan, dan aktivis perlawanan, termasuk Sheikh Abdul Ghani Dwaikat, di Tepi Barat yang diduduki oleh pasukan Zionis Israel.
“Penangkapan ini tidak menghalangi rakyat Palestina dan aktivisnya di Tepi Barat dari penjajah Zionis untuk terus melawan dan mengintensifkan perang melawan musuh pendudukan,” kata Hamas.
Pada dini hari Rabu (23/2), pasukan Zionis Israel menangkap puluhan warga Palestina dalam serangan terkoordinasi di beberapa kota di Tepi Barat yang diduduki.
Hamas mengatakan penangkapan ini dilakukan dalam konteks agresi terus menerus dan penindasan terorganisir dari penjajah Zionis terhadap bangsa Palestina.
Gerakan perlawanan mengatakan tindakan agresi ini tidak akan berhasil mengalahkan perlawanan yang tumbuh dari orang-orang Palestina dan tidak akan mempengaruhi tekad mereka untuk menghadapi penjajah.
Otoritas penjara Zionis Israel menahan narapidana Palestina di bawah kondisi menyedihkan yang tidak memiliki standar higienis yang layak. Para tahanan juga menjadi sasaran siksaan, pelecehan, dan penindasan yang sistematis.
Organisasi hak asasi manusia mengatakan Zionis Israel melanggar semua hak dan kebebasan yang diberikan kepada tahanan oleh Konvensi Jenewa Keempat.
Dilaporkan ada lebih dari 7.000 warga Palestina ditahan di penjara-penjara Zionis Israel. Ratusan narapidana tampaknya telah dipenjara di bawah praktik penahanan administratif. [IT/r]