0
Wednesday 23 February 2022 - 16:22
Zionis Israel vs Palestina:

Rezim Kriminal 'Israel' Menolak Serahkan Jenazah Anak-anak Palestina

Story Code : 980472
Rezim Kriminal
Melaporkan masalah itu pada hari Selasa (22/2), Defense for Children International - Palestine [DCI] mengatakan praktik itu melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Hukum internasional, yang dilanggar oleh rezim dengan menahan jenazah, “mencakup larangan mutlak atas perlakuan kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat, dan menetapkan bahwa pihak-pihak dalam konflik bersenjata harus menguburkan orang mati dengan cara yang terhormat,” kata DCI.

"Itu berada di bawah kebijakan hukuman kolektif yang dipraktikkan oleh pendudukan terhadap rakyat Palestina, dan kerugian yang ditimbulkan pada keluarga para martir sebagai akibatnya, merupakan hukuman kolektif yang melanggar hukum humaniter internasional," tambahnya.

Anak-anak Palestina semuanya berusia di bawah 18 tahun, ketika mereka dibunuh oleh rezim dengan dalih “melakukan serangan penikaman.”

Anak terakhir dari anak-anak itu, yang menjadi martir pada awal 2016 dan hingga akhir Desember 2021, berusia dua belas tahun.

DCI menyebut 2021 tahun paling mematikan bagi anak-anak Palestina sejak 2014, dimana pasukan pendudukan Zionis 'Israel' membunuh sebanyak 76 warga Palestina di dalam wilayah pendudukan dan Jalur Gaza yang diblokade Tel Aviv.

Pada awal tahun 1967, ketika rezim menduduki petak besar Palestina dan wilayah Arab regional lainnya, rezim mulai mendirikan kuburan di dalam zona militer tertutup, di mana dia akan menyimpan mayat orang-orang, yang telah terbunuh sebagai akibat dari agresinya. [IT/r]
Comment