Israel Memperingatkan 'Krisis Regional' jika UEA Gagal Menerima Pengaturan Keamanan Penerbangannya

Menurut Reuters, seorang pejabat senior Zionis Israel mengatakan menteri transportasi rezim Merav Michaeli memperpanjang tenggat waktu atas sengketa keamanan penerbangan pada Selasa (8/2), memberi Dubai waktu satu bulan untuk menyetujui persyaratan Zionis Israel.

Pengaturan saat ini akan berakhir pada hari Selasa.

Pada saat yang sama, Zionis Israel meningkatkan tekanan pada UEA atas pengaturan di Bandara Internasional Dubai.

Pejabat Zionis Israel, yang berbicara dengan syarat anonim, memperingatkan bahwa Zionis Israel pada akhirnya dapat mengakhiri kerja sama penerbangannya dengan UEA.

“Jika El Al tidak bisa terbang ke Emirates, maka perusahaan Emirat tidak bisa mendarat di sini,” kata pejabat itu.

“Krisis ini bisa bersifat regional, bukan hanya bilateral,” kata pejabat Zionis Israel, mengutip peran penting UEA dalam normalisasi hubungan antara Zionis Israel dan sejumlah negara Arab. “Itu bisa berdampak besar.”

Sejak mereka mencapai apa yang disebut Kesepakatan Abraham di Gedung Putih pada Agustus 2020, Israel dan UEA telah menandatangani serangkaian kesepakatan di berbagai bidang, mulai dari pariwisata hingga penerbangan dan layanan keuangan.

Otoritas tinggi Zionis Israel telah melakukan kunjungan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke UEA. Perdana menteri rezim Naftali Bennett melakukan perjalanan pada Desember tahun lalu, sementara presiden Zionis Israel Isaac Herzog mengunjungi Abu Dhabi lebih dari seminggu yang lalu. [IT/r]