Pilot Rusia dan Suriah Lakukan Misi Patroli Udara Bersama di sepanjang Dataran Tinggi Golan yang Diduduki
Story Code : 975453
"Rute misi itu membentang di sepanjang Dataran Tinggi Golan, perbatasan selatan, Sungai Efrat, dan di atas Suriah utara," bunyi pernyataan itu. “Pilot Rusia lepas landas dari Pangkalan Udara Hmeymim, sementara Suriah lepas landas dari lapangan terbang Seikal dan Dumayr di luar Damaskus,” kementerian menjelaskan.
Misi tersebut melibatkan pesawat Su-34 dan Su-35 Rusia dan pesawat peringatan dini dan kontrol A-50, serta pesawat MiG-23 dan MiG-29 Suriah.
“Selama misi patroli, pilot Suriah mengendalikan wilayah udara dan memberikan perlindungan bagi pesawat tempur, sementara kru Rusia berlatih menyerang target darat,” kata pernyataan itu. Kementerian mengatakan bahwa pilot telah berlatih menyerang target udara dan target darat di tempat pelatihan di Suriah tengah.
“Pilot kedua negara mengembangkan keterampilan untuk kerja sama dalam berbagai situasi. Misi bersama semacam ini sekarang akan berlangsung secara teratur,” tegas Kementerian Pertahanan Rusia.
Pada tahun 1967, rezim pendudukan Zionis mengobarkan perang skala penuh terhadap wilayah Arab, di mana ia menduduki sebagian besar Golan Suriah dan mencaploknya empat tahun kemudian, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Pada tahun 1973, perang lain pecah dan setahun kemudian, gencatan senjata yang ditengahi PBB mulai berlaku, di mana Tel Aviv dan Damaskus setuju untuk memisahkan pasukan mereka dan membuat zona penyangga di Dataran Tinggi.
Entitas Zionis selama beberapa dekade terakhir telah membangun lusinan pemukiman di Dataran Tinggi Golan yang bertentangan dengan seruan internasional agar rezim menghentikan kegiatan konstruksi ilegalnya.
Suriah telah berulang kali menegaskan kembali kedaulatannya atas Dataran Tinggi Golan, dengan mengatakan wilayah itu harus sepenuhnya dikembalikan ke kendalinya.
PBB berulang kali menekankan kedaulatan Suriah atas wilayah tersebut. [IT/r]