Iran Membela Kedaulatan Suriah, Menolak Desakan Israel untuk Menegaskan Kendali atas Golan

Berbicara pada hari Rabu (29/12), juru bicara Kementerian Luar Negeri Said Khatibzadeh mengecam "pertemuan kabinet" rezim sebelumnya di dataran tinggi Suriah yang terjadi setelah rezim mengumumkan cetak biru yang memperkirakan pembangunan sekitar 7.300 unit pemukim tambahan di wilayah strategis.

Memverifikasi posisi dukungan kuat Iran untuk kedaulatan Republik Arab Suriah atas Golan, Khatibzadeh mencatat bahwa Dewan Keamanan PBB dan Majelis Umum juga menganggap wilayah itu sebagai bagian dari Suriah.

Dataran Tinggi Golan adalah bagian Suriah yang “tak terpisahkan”, kata juru bicara itu, menegaskan bahwa peningkatan jumlah pemukim ilegal tidak akan mampu mengubah fakta yang “tidak dapat disangkal” ini.

“Pemukim Zionis Israel harus tahu ini bahwa mereka tidak akan bisa tinggal di tanah yang diduduki selamanya,” Khatibzadeh menyimpulkan.

Suriah dan rezim Zionis Israel secara teknis berperang karena pendudukan dataran tinggi tersebut pada tahun 1967-sekarang. Rezim Zionis Israel mempertahankan kehadiran militer yang signifikan di wilayah itu, yang digunakannya sebagai landasan peluncuran untuk serangannya di tanah Suriah.

Liga Arab dan berbagai kelompok Palestina juga mengecam upaya Tel Aviv untuk melemahkan kedaulatan Suriah atas Golan. [IT/r]