0
Tuesday 28 December 2021 - 00:10
Syahid Al Quds:

Qasem Soleimani, Syahid Al-Quds

Story Code : 970627
Qasem Soleimani, Syahid Al-Quds
Palestina adalah kunci kemenangan Islam. Segala fitnah, perpecahan dan permusuhan yang kini melanda dunia Islam dikarenakan campur-tangan Amerika dan keberadaan Israel dikawasan. Negara-negara Arab bungkam dan dunia membisu ketika Israel secara terang-terangan membumihanguskan Palestina. Perjuangan mereka diacuhkan dunia dan berdiri sendiri melawan kebiadaban Zionis tanpa satu pun penolong dan pembela. Ketika api semangat juang mereka semakin mengecil, Qasem Soleimani datang membawa bara api semangat juang baru ke setiap dada pejuang Palestina.

Pemimpin tertinggi Iran, Imam Ali Khamenei beberapa kali menegaskan bahwa bangsa Iran adalah bangsa pelindung dan pembela kaum tertindas dan secara terang-terangan mengakui peran Iran dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Imam Ali Khamenei berkata, " Kita ikut serta dalam  perjuangan melawan Israel dan hasilnya adalah kemenangan Hizbullah  dalam perang 33 hari dan kemenangan Palestina dalam perang 22 hari."

Sosok Krusial Perjuangan

Kemenangan Hizbullah Libanon dan Palestina melawan Israel tidak lepas dari sosok krusial Jendral bayangan, Qosim Sulaimani. Sosok yang senantiasa sabar dan teguh dalam membantu kelompok resistensi dalam melawan rezim penjajah zionis. Jendral IRGC (Islamic Revolutionary Guard Corps) itu bahwa masyarakat Palestina mayoritas Ahlusunnah, namun tetap melindungi, menyokong dan membela hak-hak Palestina demi Islam dan demi kemanusiaan.

Osamah Hamdan, komandan Hamas menegaskan bahwa Qasem Soleimani selalu menyertai perjuangan mereka selangkah demi selangkah dalam perang 22 hari dengan Israel. Osmah berkata,
" Qasem Soleimani selalu bersama kita dalam peperangan 22 hari, pejuang Palestina melawan Zionis Israel."

Begitu pula Ahmad Abdul Hadi, Anggota biro politik dan Duta Hamas berkata,
"Soleimani berkali-kali mengunjungi Gaza dan memetakan strategi dengan detail dan menyeluruh dalam menghadapi serangan Israel. Ini bukanlah hal yang perlu dirahasiakan karena pihak Israel pun sangat mengetahui hal ini, walaupun yang mereka ketahui sangatlah terbatas."

Begitu pula Imam Ali Khamenei dalam ceramahnya, menekankan peran krusial Jendral Qasem Soleimani dalam perjuangan Palestina.
Beliau berkata,
 "Rencana dan strategi Amerika terhadap Palestina adalah agar masyarakat melupakan peristiwa Palestina. Rakyat Palestina dibuat selemah mungkin, sehingga mereka tidak mampu melakukan perlawanan. Dan Laki-laki ini datang (Qasem Soleimani), menggapai tangan-tangan kosong rakyat Palestina. Kedatangan beliau menjadikan rakyat Palestina mampu berjuang dan mampu melawan, dan ini yang dikatakan mereka kepada saya berkali-kali dan saya tahu itu."

Ziyad Nakhleh Pemimpin Palestinian Islamic Jihad (PIJ) menggambarkan peran Qasem Soleimani sebagai poros penting muqawamah. Beliau berkata,
 "Tanpa ragu, segala persenjataan dan kekuatan yang kami miliki sekarang tidak lain dikarenakan upaya dan usaha tanpa letih Qasem Soleimani. Beliaulah yang mengirim rudal dan senjata api ke Gaza, yang mana hal tersebut bak mukjizat bagi kami saking sulitnya merealisasikan hal tersebut, walaupun pada akhirnya terwujud. Qasem Soleimani untuk mewujudkan itu semua (menyokong persenjataan) rela untuk pergi dari satu negara ke negara lainnya demi bisa memasok senjata kepada kami."

Osamah Hamdan menegaskan bahwa berkat usaha Qasem Soleimanilah, Gaza dan kelompok resistensi hingga saat ini mampu bertahan. Ia berkata,
" Saya tegaskan bahwa Qasem Soleimanilah sosok yang memasok rudal Kornet ke Gaza."

Membuat Terowongan Sepanjang 360 KM

Salah satu kunci kemenangan Palestina melawan Israel baik dalam perang 22 hari maupun dalam perang 11 hari adalah peran Qasem Soleimani dalam memasok persenjataan kepada kelompok resistensi. Tidak tanggung-tanggung, beliau dengan koleganya, Imad Mughniyah adalah pencetus ide membuat terowongan panjang demi merealisasikan pembebasan Palestina.

Ahmad Abdul Hadi duta Hamas menegaskan, ide gila membuat jalur terowongan sepanjang 360 KM adalah ide dari Qasem Soleimani dan Imad Mughniyah. Ia berkata,
"Ide brilian untuk membangun terowongan sepanjang 360 Km untuk memasok senjata, makanan dan obat-obatan adalah Qasem Soleiimani dan Imad Mughniyah." 

Abu Syarif anggota Palestinian Islamic Jihad (PIJ) kala mengunjungi Tehran berkata bahwa Qasem Soleimani adalah sosok tanpa lelah dalam membantu perjuangan Palestina begitu pula Dawud Shahab juru bicara Palestinian Islamic Jihad (PIJ) dengan tegas berkata,
" Qasem Soleimani tanpa lelah terus berjuang dalam membantu, memasok dan meningkatkan kubu resistensi baik pada dimensi persenjataan, pelatihan militer dan strategi, atau pun dalam dimensi moril dan materil."

Untuk itu tidak heran kala Syahid Qosim Sulaimani gugur syahid, kelompok paling terpukul adalah para pejuang Palestina. Kelompok-kelompok resistensi Palestina seperti: Al-Jabhah Al-Sya'biyah, Hamas, Palestinian Islamic Jihad,  Popular Resistance Committees, Al-Saiqa, Al-Muqawamah Al-Syabiyah, Al-Mujahidin, Al-Ahrar dan Jabhah Mubarazah mereka melakukan acara duka atas gugurnya pahlawan mereka Jendral bayangan, Qasem Soleimani.

Ismail Haniyah Pemimpin Hamas dengan tegas ketika mendengar Qasem Soleimani Syahid, beliau berkata,
" Akhir kata, saya ingin mengatakan kepada hadirin sekalian di tempat mulia dan agung ini bahwa Pemimpin Syahid Qasam Soleimani yang telah mengorbankan kehidupannya demi menyokong perjuangan Muqawamah sebagai Syahid Al-Quds."
*Oleh Aliyah Shiddiqah Az-zahra [IT/r/Tim Kebangkitan Islam]




 
Comment