Guterres PBB Bertemu Aoun: Lebih Banyak Bantuan Dibutuhkan untuk Lebanon yang dilanda Krisis

Pemimpin PBB itu mendesak lebih banyak dukungan pada awal kunjungan tiga hari ke negara kecil Mediterania itu.

Guterres tiba dalam kunjungan profil tinggi pada Minggu (19/12) pagi, dan berbicara setelah pertemuannya dengan Presiden Lebanon Michel Aoun.

Pada awal kunjungannya, Guterres mengatakan kunjungan itu akan fokus untuk mendukung rakyat negara yang dilanda krisis. Namun dia menekan kepemimpinan politik untuk mengatasi perbedaan mereka untuk menemukan cara untuk menyelesaikan krisis.

“Saya percaya masyarakat internasional belum berbuat cukup untuk mendukung Lebanon… dan negara-negara lain di dunia yang telah membuka perbatasan, pintu, dan hati mereka bagi para pengungsi ketika sayangnya beberapa yang jauh lebih kaya dan lebih berkuasa menutup perbatasan mereka,” kata Guterres, berbicara kepada pers saat dia berdiri di samping Aoun.

Dia mengatakan rencana tanggap darurat PBB 12 bulan yang diluncurkan pada Agustus – yang meminta $383 juta untuk mendukung 1,1 juta orang – sejauh ini hanya didanai 11%, mendesak lebih banyak dukungan.

Populasi Lebanon yang berjumlah 6 juta termasuk lebih dari 1 juta pengungsi Suriah. “Kalau ada kata yang mencirikan kunjungan saya, kata itu adalah solidaritas,” ujarnya.

Guterres mengatakan dia mendesak politisi negara itu untuk bekerja sama menyelesaikan krisis ini.

“Melihat penderitaan rakyat Lebanon, para pemimpin politik Lebanon tidak berhak memecah belah dan melumpuhkan negara,” katanya, menyebut Aoun sebagai simbol persatuan. [IT/r]