Zarif: AS Akan Menyesal Kebalikan Bergerak Melawan Iran
Story Code : 759861
"Pemerintah AS tampaknya percaya bahwa menerapkan sanksi ilegal dan kejam terhadap Iran akan membawa rasa sakit bagi bangsa kita bahwa itu akan memaksa kita untuk tunduk pada kehendaknya tidak peduli betapa tidak masuk akalnya, tidak sesuai hukum, atau secara mendasar cacatnya tuntutannya," kata Zarif dalam pesan video online pada hari Selasa (6/11).
Dia menambahkan bahwa sanksi AS baru terhadap Iran adalah "serangan sembarangan" dan mengatakan Republik Islam telah melewati "masa-masa sulit" dalam menghadapi 40 tahun permusuhan Amerika dengan hanya mengandalkan sumber daya sendiri.
"Hari ini, kami dan mitra kami di seluruh dunia akan memastikan bahwa rakyat kami paling tidak terpengaruh oleh serangan sembarangan dalam perang ekonomi yang secara langsung menargetkan rakyat Iran," tambah diplomat Iran itu.
Administrasi Presiden AS Donald Trump mengumumkan pada hari Senin (5/11), pengenaan kembali sanksi "terberat" terhadap ekspor minyak Iran, pengiriman dan perbankan. Larangan telah dicabut di bawah kesepakatan nuklir 2015, secara resmi dikenal sebagai Rencana Komprehensif Aksi Bersama (JCPOA).
Pengenaan kembali sanksi kedua terjadi setelah Trump pada Mei menarik AS keluar dari kesepakatan yang dicapai antara Iran dan kelompok negara P5 + 1 - Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Cina dan Rusia.[IT/r]