Demonstran Pro-Palestina dan Lebanon Ditangkap di Belanda
Story Code : 1171882
Para hakim Belanda hari ini menolak permintaan mendesak untuk unjuk rasa pro-Palestina di Amsterdam, dengan alasan larangan yang diberlakukan oleh walikota menyusul bentrokan antara pendukung pro-Palestina dan warga Zionis Israel di Amsterdam pada hari Kamis (7/11) setelah pertandingan antara tim Israel Maccabi Tel Aviv dan Ajax Amsterdam.
Bentrokan tersebut mengakibatkan penangkapan sekitar 62 demonstran pro-Palestina dan cederanya 10 hingga 20 warga Zionis Israel.
Penting untuk dicatat bahwa peristiwa tersebut bermula ketika penggemar Maccabi Tel Aviv, yang jumlahnya mencapai ribuan orang dan termasuk tentara IOF, memprovokasi penduduk pro-Palestina dan warga Arab di Amsterdam.
Koresponden Al Mayadeen menjelaskan pada saat itu bahwa penggemar Maccabi Tel Aviv "meneriakkan slogan-slogan yang menyinggung, mengklaim tentaraZionis Israel akan berurusan dengan orang-orang Arab," mengejek anak-anak Gaza.
Mereka juga menyingkirkan puluhan bendera Palestina yang telah dipajang warga Belanda di jendela dan balkon mereka selama berbulan-bulan sebagai simbol dukungan untuk Palestina.
Dalam kompilasi video dari beberapa rekaman yang diunggah daring, berikut adalah apa yang dilakukan penggemar Maccabi Zionis Israel sebelum bentrokan dengan pengunjuk rasa pro-#Palestina. Dari meneriakkan yel-yel menentang #Arab, menggunakan kata-kata kasar, dan merobek bendera Palestina, hingga tidak menghormati korban #Spanyol… pic.twitter.com/Xrm1zupBvN
— Al Mayadeen English (@MayadeenEnglish) 8 November 2024
Protes perlawanan pro-Gaza, Lebanon, Yaman di Utrecht, Amsterdam Demonstrasi solidaritas untuk mendukung rakyat Palestina dan Lebanon berlangsung di kota Utrecht, Belanda, pada hari Minggu (10/11), menolak agresi pendudukan Zionis Israel terhadap Gaza dan Lebanon.
Utusan kami melaporkan bahwa protes masih berlangsung di Dam Square meskipun ada permintaan polisi untuk meninggalkan area tersebut.
Polisi menangkap sejumlah pengunjuk rasa dan penegak hukum membubarkan protes secara paksa.
Ia juga menambahkan bahwa otoritas Belanda telah melarang protes di Dam Square, tetapi para pendukung Palestina memutuskan untuk berdemonstrasi di kota Asdrecht di dekatnya, menolak dukungan pemerintah Belanda dan pemerintah Eropa untuk Zionis "Israel" atas kejadian-kejadian terkini.
Dalam konteks serupa, kehadiran polisi dalam jumlah besar sedang direncanakan untuk pertandingan Nations League pada hari Kamis antara Prancis dan Zionis "Israel" di Stade de France di Paris.
Kepala polisi Paris Laurent Nunez menyebut acara tersebut berisiko tinggi, dan mengungkapkan bahwa 4.000 polisi akan ditempatkan di luar stadion, di transportasi umum, dan di sekitar Paris.[IT/r]