Hizbullah Serang "Tel Aviv" dengan Rudal Balistik; Luncurkan Roket Taktis Jarak Jauh
Story Code : 1172692
Pada hari Rabu (13/11), gerakan tersebut mengumumkan penargetan pangkalan "HaKirya", yang terletak 120 kilometer [74 mil] dari perbatasan Lebanon dengan wilayah Palestina yang diduduki di "Tel Aviv", dengan rudal balistik Qader-2.
Kelompok tersebut memuji keberhasilan mencapai target "dengan akurat," dan menggambarkannya sebagai markas besar kementerian urusan militer entitas tersebut, Staf Umum militer Zionis "Israel", ruang manajemen perangnya, dan Otoritas Kontrol dan Pengawasan Militer angkatan udaranya.
Ini adalah kedua kalinya para pejuang gerakan tersebut menargetkan pos terdepan tersebut dalam sehari setelah menyerangnya dengan satu skuadron pesawat nirawak serang.
Gerakan tersebut juga merilis sebuah video yang menandai dimulainya penyebaran rudal Fadi-6 terhadap entitas tersebut.
Disebutkan bahwa proyektil tersebut berdiameter 302 milimeter, berbobot 650 kilogram, termasuk hulu ledak seberat 140 kilogram, dan dapat terbang sejauh 225 kilometer [139 mil].
Hizbullah selanjutnya mengidentifikasi rudal tersebut sebagai proyektil permukaan-ke-permukaan yang digunakan untuk menyerang area yang ditargetkan dengan margin kesalahan yang kecil, seraya menambahkan bahwa rudal tersebut sedang dikerahkan untuk memperluas jangkauan operasional kelompok tersebut.
Sementara itu, gerakan tersebut merilis video lain, yang menggambarkan penyebaran rudal tersebut terhadap pangkalan udara "Tel Nof" di tenggara "Tel Aviv", dan menggambarkan pos terdepan tersebut sebagai pangkalan utama tertua angkatan udara "Israel" yang menampung banyak pesawat tempur dan pesawat nirawak F-15 serta unit-unit yang mengkhususkan diri dalam peperangan elektronik.
Pada hari Rabu, kelompok itu juga menyerang Perusahaan Industri Senjata Militer IWI, 110 kilometer [68 mil] dari perbatasan Lebanon di kota “Ramat Hasharon” di pinggiran “Tel Aviv”, dengan rentetan rudal untuk pertama kalinya.
Di tempat lain di pinggiran kota “Tel Aviv”, Hizbullah menargetkan pangkalan “Glilot”, yang merupakan markas besar Unit Intelijen Militer 8200 milik tentara Zionis Israel, dengan rentetan rudal lainnya. Secara terpisah, kelompok itu melancarkan serangan udara dengan satu skuadron pesawat nirawak serang di pangkalan “Amos”, pos terdepan formasi transportasi di wilayah utara wilayah pendudukan, sebelah barat kota “Afula”.
Sasaran lain dari operasi gerakan itu pada hari Rabu (13/11) adalah permukiman “Avivim”, Manara, dan “Katzrin”. Kelompok itu mengatakan operasi itu telah dilakukan “untuk mendukung rakyat Palestina yang teguh di Jalur Gaza dan untuk mendukung perlawanan mereka yang berani dan terhormat, dan untuk membela Lebanon dan rakyatnya.” [IT/r]