0
6
Komentar
Thursday 12 September 2013 - 08:05
Perang Suriah

Pemberontak Suriah Tambah Frustasi pada Obama

Story Code : 300992
Obama kecewakan pembrontak
Obama kecewakan pembrontak

Kelompok pemberontak Suriah merasa kecewa dan frustrasi hebat dari sebelumnya, karena keputusan Presiden AS Barack Obama yang mempertimbangkan proposal Rusia.

Pada hari Rabu, 11/09/13, beberapa kelompok Takfiri mengungkapkan rasa frustrasi dan kemarahan atas keputusan Washington yang menolak perang dan memberikan kesempatan memcahkan masalah dengan diplomasi.

"Kita sedirian sekarang," kata Mohammad Joud, salah satu kelompok pemberontak di barat laut Aleppo.

"Saya tahu itu, itu berkat perilaku memalukan Obama dan yang lain . . . . "

"Orang-orang berharap kepada Amerika untuk menyerang dan baru kemudian menawarkan solusi, tapi kami juga berharap hal itu tidak akan terjadi, karena tidak ada solusi untuk Suriah," kata militan lain.

Sehari sebelumnya, Koalisi Nasional Suriah (SNC) dalam sebuah pernyataan mengatakan, Washington harus melakukan serangan militer terhadap Suriah dan memberikan kesempatan kepada pemberontak untuk menang melawan pemerintah Presiden Bashar al-Assad.

Atas usulan Rusia, Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem mengatakan, Damaskus siap melaksanakannya.

"Kami ingin bergabung dalam konvensi pelarangan senjata kimia. Kami siap melaksanakan kewajiban kami sesuai konvensi itu, termasuk menyediakan semua informasi mengenai senjata-senjata ini," tutur Muallem.

"Kami siap untuk mengumumkan lokasi senjata-senjata kimia, menghentikan produksi senjata kimia dan memperlihatkan fasilitas produksi ini kepada perwakilan Rusia dan negara-negara anggota PBB lainnya," tandasnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya juga mendesak Amerika Serikat untuk meniadakan opsi penggunaan militer terhadap Suriah. Dengan begitu, Suriah bisa melaksanakan usulan Rusia untuk menempatkan senjata kimianya dalam pengawasan internasional.

"Itu (usulan) hanya bisa berhasil jika kita mendengar bahwa pihak Amerika dan mereka yang mendukung AS, dalam hal ini, menolak penggunaan militer," kata Putin seperti dilansir Press TV, Rabu (11/9/2013).

"Sulit untuk membuat suatu negara -- Suriah atau negara lainnya, negara manapun di dunia -- untuk melucuti secara sepihak jika serangan terhadapnya tengah disiapkan," ujar Putin.

Sebagai tanggapan, presiden AS meminta Kongres untuk menunda pemungutan suara mengenai aksi militer di Suriah dan memberikan usulan kepada Rusia kesempatan untuk bermain keluar. [IT/Onh/Ass]
Comment


Indonesia
ha ha ha ha ha.....makanya jangan berlindung diketiak musuh kafirin, mereka pasti meninggalkan anda. AS sadar bahwa untuk apa bela munafiqin, saudara seagamanya saja dibantai apalagi AS yg kafir. Ini pelajaran bhw persekutuan munafiqin dan kafirin sesunggunhya seperti jaring laba-laba yg rapuh. Tunggulah kehancuranmu wahabi salafi takfiri munafiqin...sunni syiah semakin kuat. Sebentar lagi rezim2wahabi salafi arab akan tumbang satudemisatu. Jayalah sunni syiah,Jayalah Islam.
tak dapat dinafikan lagi hizzbullah pasti menang,,,itulah janji tuhan-munafikin takkan mengerti
Indonesia
teroris2 di suriah mulai kebingungan krn teman sejati kaum kafir mulai lemah semangatnya utk menyerang suriah, KEMENANGAN ATAS SURIAH DAN SMG SURIAH KEMBALI DAMAI...
Germany
Huehehehehe...

Di Arrahmah,era muslim dan voa islam gak bakalan ada berita seperti ini lagi dong.

"PARA MUJAHILIN MENDAPATKAN GHANIMAH BERUPA SEGUDANG SENJATA"
Germany
Lha .. Katanya serangan Amerika itu akan menargetkan para Mujahilin.
Amerika batal nyerang Ko malah marah2.
Hayo ketahuan berarti omongan mujahilin itu sekedar Taqiah ya?
Indonesia
ike udah tau banget sejak awal, mujahillin itu nakal...hmmm awwas yei..udah emberin umat, hari bagindang masih gayung...??? katanya As adalah musuh yei...tapi minta dikelonin...hm..ike benci banget. untuk om Obama ike cubit nanti, ike tarik kolor yei...huh sebbel....