Pemerintahan sementara Mesir yang didukung oleh militer terus melakukan tindakan keras terhadap angota Ikhwanul Muslimin.
Pada hari Selasa (10/9/13), Menteri Wakaf Mohamed Mokhtar Gomaa mengumumkan rencana yang melarang 55.000 ulama Ikhwanul Muslimin untuk berkhotbah di masjid-masjid Mesir.
Gomaa mengatakan ulama tidak punya lisensi untuk berkhotbah dan dianggap sebagai ancaman bagi keamanan Mesir.
Larangan itu tampaknya bertujuan menetralisir ulama yang menentang kudeta militer yang berhasil menggulingkan Morsi, presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis tanggal 3 Juli lalu.
Pasukan militer di bawah perintah Jenderal Abdel Fattah al-Sisi telah menindak keras para pendukung Morsi dan menangkap 2.000 lebih anggota Ikhwanul Muslimin.[IT/r]
Share Berita :
Comment
2013/09/12 06:38
pertempuran antara wahabi salafi takfiri melawan kelompok liberalis sekuler, keduanya sama2 munafiqin dan berdamai dengan Israel, 22nya berebut simpati Israel dg menutup terowongan ke Gaza palestina. Selamat saling bunuh sampai habis jika gak sadar2.