Perang Suriah
Pemberontak Suriah Tambah Frustasi pada Obama
12 Sep 2013 08:05
Islam Times- "Orang-orang berharap kepada Amerika untuk menyerang dan baru kemudian menawarkan solusi, tapi kami juga berharap hal itu tidak akan terjadi, karena tidak ada solusi untuk Suriah," kata militan lain.
Kelompok pemberontak Suriah merasa kecewa dan frustrasi hebat dari sebelumnya, karena keputusan Presiden AS Barack Obama yang mempertimbangkan proposal Rusia.
Pada hari Rabu, 11/09/13, beberapa kelompok Takfiri mengungkapkan rasa frustrasi dan kemarahan atas keputusan Washington yang menolak perang dan memberikan kesempatan memcahkan masalah dengan diplomasi.
"Kita sedirian sekarang," kata Mohammad Joud, salah satu kelompok pemberontak di barat laut Aleppo.
"Saya tahu itu, itu berkat perilaku memalukan Obama dan yang lain . . . . "
"Orang-orang berharap kepada Amerika untuk menyerang dan baru kemudian menawarkan solusi, tapi kami juga berharap hal itu tidak akan terjadi, karena tidak ada solusi untuk Suriah," kata militan lain.
Sehari sebelumnya, Koalisi Nasional Suriah (SNC) dalam sebuah pernyataan mengatakan, Washington harus melakukan serangan militer terhadap Suriah dan memberikan kesempatan kepada pemberontak untuk menang melawan pemerintah Presiden Bashar al-Assad.
Atas usulan Rusia, Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem mengatakan, Damaskus siap melaksanakannya.
"Kami ingin bergabung dalam konvensi pelarangan senjata kimia. Kami siap melaksanakan kewajiban kami sesuai konvensi itu, termasuk menyediakan semua informasi mengenai senjata-senjata ini," tutur Muallem.
"Kami siap untuk mengumumkan lokasi senjata-senjata kimia, menghentikan produksi senjata kimia dan memperlihatkan fasilitas produksi ini kepada perwakilan Rusia dan negara-negara anggota PBB lainnya," tandasnya.
Presiden Rusia Vladimir Putin sebelumnya juga mendesak Amerika Serikat untuk meniadakan opsi penggunaan militer terhadap Suriah. Dengan begitu, Suriah bisa melaksanakan usulan Rusia untuk menempatkan senjata kimianya dalam pengawasan internasional.
"Itu (usulan) hanya bisa berhasil jika kita mendengar bahwa pihak Amerika dan mereka yang mendukung AS, dalam hal ini, menolak penggunaan militer," kata Putin seperti dilansir Press TV, Rabu (11/9/2013).
"Sulit untuk membuat suatu negara -- Suriah atau negara lainnya, negara manapun di dunia -- untuk melucuti secara sepihak jika serangan terhadapnya tengah disiapkan," ujar Putin.
Sebagai tanggapan, presiden AS meminta Kongres untuk menunda pemungutan suara mengenai aksi militer di Suriah dan memberikan usulan kepada Rusia kesempatan untuk bermain keluar. [IT/Onh/Ass]
Story Code: 300992