0
Sunday 19 January 2025 - 17:52
Yaman - AS, Inggris & Zionis Israel:

Sanaa Tidak Akan Mematuhi Garis Merah Jika Diprovokasi Selama Gencatan Senjata Gaza

Story Code : 1185252
Yemenis wave Palestinian and Yemeni flags, as well as flags of the members of the Axis of Resistance, during a rally in Sanaa, Yemen
Yemenis wave Palestinian and Yemeni flags, as well as flags of the members of the Axis of Resistance, during a rally in Sanaa, Yemen
Pasukan Bersenjata Yaman melancarkan serangan gabungan terhadap kapal induk AS di Laut Merah.

Ditempatkan di Laut Merah bagian utara, kapal induk ini telah menjadi sasaran berbagai serangan yang dilancarkan oleh YAF. Militer Yaman telah terlibat dalam beberapa pertempuran dengan kapal induk dan kapal perang AS di Laut Merah setelah Washington mengerahkan kapal perang ke perairan regional untuk mengganggu dukungan YAF terhadap Palestina.

Juru bicara YAF, Brigadir Jenderal Yahya Saree, mengatakan bahwa serangan terbaru ini dilakukan secara bersama oleh Pasukan Roket YAF dan Pasukan Udara Tanpa Awak. Dia mengungkapkan bahwa beberapa drone serang satu arah dan rudal jelajah diluncurkan menuju kelompok serangan kapal induk, menandai serangan kedelapan yang menargetkan Carrier Strike Group 8.

Saree menekankan bahwa operasi ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap pembantaian terbaru yang dilakukan oleh rezim Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan sebagai respons terhadap serangan yang diluncurkan oleh Amerika dan Inggris terhadap Yaman.

Dia juga memperingatkan pasukan musuh di Laut Merah untuk tidak melancarkan agresi terhadap Yaman selama periode gencatan senjata di Gaza. Saree menegaskan bahwa setiap agresi terhadap Yaman akan dibalas dengan operasi militer tingkat tinggi yang tidak terbatas oleh "batasan atau garis merah."

Perlu dicatat bahwa YAF telah melancarkan kampanye militer berskala besar untuk mendukung rakyat Palestina, yang difokuskan pada pemutusan jalur laut ke rezim Israel, serta menargetkan aset militer di wilayah yang diduduki.

Mulai pukul 8:30 pagi (waktu setempat) pada hari Minggu (19/1), gencatan senjata yang dimediasi akan mulai diberlakukan, mengakhiri perang genosida yang berlangsung selama 15 bulan di Jalur Gaza.[IT/r]
 
 
Comment