Hasil 6 Polling : Warga Amerika Sangat Menolak Serangan ke Suriah
Story Code : 300658
Sebanyak 6 jajak pendapat berbeda dari 6 outlet berbeda menunjukkan bahwa masyarakat Amerika sangat menolak aksi militer Amerika di Suriah meski pemerintah telah melakukan kampanye pro perang selama seminggu ini.
Keenam polling itu adalah:
Polling yang diilakukan ABC; 64 % menolak, 30 % mendukung
. Associated Press; 61 % menolak, 26 % mendukung
. CNN; 59 % menolak, 39 % mendukung
. NY Times / CBS; 61 % menolak, 30 % mendukung
. Pew Research; 63 % menolak, 28 % mendukung
. USA Today; 63 % menolak, 28 % mendukung
.
Jajak pendapat pekan lalu juga menunjukkan, 50 % lebih warga menolak perang, 20 % mendukung dan sisanya ragu-ragu. Sedang jajak pendapat yang dilakukan hari Senin (9/9/13) menunjukkan bahwa mereka yang ragu-ragu antara mendukung atau menolak perang berubah pikiran dan akhirnya menolak perang.
Oposisi publik tampaknya mampu mengarahkan penolakan Kongres di Amerika Serikat. Mayoritas dari sebagian besar wakil rakyat yang tadinya tetap mendukung perang sekarang telah menolak perang.
Dengan penolakan yang terus tumbuh, ada kemungkinan wakil rakyat yang ragu-ragu juga akan mengambil sikap menolak perang. Dan kekalahan Gedung Putih ini bisa menjadi sebuah sandungan monumental untuk perang Suriah.
Mantan anggota Kongres AS, Ron Paul mengatakan kekalahan Presiden Barack Obama di Kongres terkait rencana perang terhadap Suriah akan menjadi sebuah kekalahan yang bersejarah.
"Saya pikir ada peristiwa bersejarah yang sedang terjadi di sini dan jika suara ini [penolakan perang] menang yaitu usulan melakukan pendekatan militer ke Suriah kalah, saya pikir hal itu akan bersejarah karena merupakan [hasil] koalisi besar dari Partai Republik yang libertarian dan Demokrat yang progressif," kata Paul.[IT/AAl/NAT]
Share Berita :
Comment
2013/09/11 11:56
Rakyat AS sadar, kalau negaranya menyerang suriah yang terpuruk dan celaka itu meraka. Sementara Para pemimpin Zionis AS ketawa2 aja menyaksikan peperangan itu sambil main golf.
para pemimpin yang mendukung perang akan mendapat keuntungan dengan berlimpah kekayaan dari arab saudi sementara para serdadu akan berkorban nyawa untuk mewujudkan impian pemimpin mereka