Suriah mengatakan siap menerapkan usulan Rusia untuk menempatkan gudang senjata kimia di bawah pengawasan internasional, sebuah langkah yang membuat AS frustrasi untuk melancarkan serangan militer terhadap Damaskus.
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem membuat pengumuman itu pada hari Selasa, 10/09/13, sehari setelah Kremlin menawarkan proposal dalam pertemuan antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Muallem di Moskow.
"Kami ingin ikut konvensi mengenai larangan senjata kimia. Kami siap mengamati kewajiban kami sesuai dengan konvensi itu, termasuk memberikan semua informasi tentang senjata-senjata ini," kata Muallem.
"Kami siap menyatakan lokasi senjata kimia, menghentikan produksi senjata kimia, dan menunjukkan ini (produksi) fasilitas kepada perwakilan Rusia dan negara-negara anggota PBB lainnya," katanya.
Sementara itu, Presiden AS Barack Obama meminta Kongres menunda pemungutan suara mengenai wewenang aksi militer terhadap Suriah untuk memberikan kesempatan pada usulan Rusia untuk bermain keluar.[IT/Onh/Ass]
Share Berita :
Comment
2013/09/11 09:30
Kekalahan telak AS cs dalam perang isu internasional, sementara kakitangan wahabi salafi-nya di suriah terus menelan kekalahan demi kekalahan, krn rakyat suriah dan tentara assad yg 70 % sunni bersatu dengan syiah dan elemen lainnya melawan plot munafiqin dan kafirin. Sebentar lagi insya Allah wahabi salafi (munafiqin) dan kafirin jadi bulan-bulanan rakyat dan tentara yg berjihad membela tanah airnya.
Karena pada dasarnya SUNNI dan SYIAH (Syiah Zaidiyah dan Imamiyah) pahamnya banyak persaam, salah satunya: tidak gamapang mengkafir2kan sesama muslim dan tidak menjelek2an para sahabat Nabi SAW.
Sejarah yg ditulis Islam Syiah ɪ̣̇τƲ apa adanya, sejarah yg sebenarnya, sy jg baca dan kaget, jd sy tau sejarah Islam ɪ̣̇τƲ Ǚϑǟћ banyak yg ditutupin selama ini, jd mrk yg sangat fanatik gak mau terima, akhirnya mengkafirkan syiah (menurut sy)