Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan mengatakan intervensi militer di Suriah akan memperburuk krisis di negara Arab itu dan menyebabkan meluasnya kekerasan ke ke negara-negara tetangga.
"Pada dasarnya, tidak hanya penggunaan kekuatan dan kekerasan akan gagal untuk meredakan ketegangan, tetapi juga akan mengintensifkan krisis dan menyebabkan penyebaran ketegangan politik lainnya," kata Dehqan pada sejawatnya dari Suriah, Jenderal Fahd Jassem al-Freij, dalam percakapan telepon pada hari Kamis 28/08/13.
"Pecundang sebenarnya dari setiap perang di kawasan adalah mereka yang memulainya," katanya, dan menyebut Iran selalu memantau perkembangan di Suriah.
Sementara itu al-Freij, dalam pernyatannya menolak klaim negara-negara Barat yang menuduh pemerintah Suriah menggunakan senjata kimia dalam dugaan serangan di pinggiran Damaskus pekan lalu.
AS pun sudah mempersiapkan serangan militer terhadap Suriah, dengan dalih Suriah telah melewati garis merah yang sudah ditentukan oleh AS dengan menggunakan senjata kimia terhadap warga sipil, namun AS gagal menunjukkan bukti nyata atas tuduhan tersebut.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negri Suriah bersumpah bahwa tentara dan rakyat Suriah sudah siap dengan baik untuk melawan setiap agresi terhadap negara mereka dan siap menghancurkan penjajah.(IT/TGM)
Share Berita :
Comment
2013/08/30 09:50
Gw sih ngarep jadi perang. Pengen ngeliat israel diratain suriah,iran + hizbullah.
Biar berenti mulut kotor para wahabi.
sama gw juag ngarep sekali perang, biar tau rasa as ama antek2 nya mati kayak anjink disana , hidup iran .... jangan mau kalah ma anjink zionis itu .....
Biar berenti mulut kotor para wahabi.