Jubir Gedung Putih: Kudeta Mesir, Gajah Dalam Ruangan
Story Code : 281487
Presiden AS Barack Obama telah berbicara melalui telepon dengan pemimpin Qatar dan UEA untuk membahas kekhawatiran mengenai protes kekerasan di Mesir.
Panggilan telepon itu terjadi pada Selasa, 09/07/13, disaat Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menawarkan $ 8 miliar bantuan ke Kairo setelah penggulingan militer.
Gedung Putih sendiri mengatakan tidak akan menghentikan bantuan ke Mesir karena masih mengkaji mengenai ketegangan dan situasi yang berkembang.
"Presiden mendorong UEA untuk menengahi konflik di Mesir dan pentingnya menghindari kekerasan serta mengambil langkah-langkah dialog dan rekonsiliasi," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan hari Selasa, antara Obama dengan Putra Mahkota Mohammed bin Zayed.
"Presiden dan Emir Tamim menyepakat pentingnya proses politik yang mencakup partisipasi dari semua pihak dan kelompok untuk menjaga stabilitas Mesir," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan terpisah tentang panggilan Obama dengan Emir Qatar.
Amerika Serikat hingga saat ini masih berhati-hati menyambut rencana pemerintah sementara Mesir untuk mengadakan pemilihan lebih cepat, dan AS juga belum mengeluarkan sikap mengenai Mesir yang oleh juru bicara Gedung Putih Jay Carney sebut "gajah dalam ruangan", apakah kudeta telah terjadi.
Secara hukum, pemerintah AS akan menghentikan semua bantuan ke Mesir jika intervensi militer dicap sebagai kudeta. [IT/Ass/Bhd/onh]
Share Berita :
Comment
2013/07/11 16:16
Sejatinya _Setan Besar Amerika _setuju dg penggulingan Mursi.