Ilmuwan Iran Ciptakan 10 Biomedicines Baru

Iran akan memproduksi 10 biomedicines baru di tahun Iran saat ini (mulai 21 Maret), kata seorang pejabat senior Sabtu, 06/07/13.

"Kami telah menghasilkan 14 obat generasi baru sejauh ini, dan kami akan memproduksi lagi 10 obat baru pada tahun ini," kata Kepala "Iran's Scientific Basij Organization", Mahmoud Tavalayee di Tehran, di sela-sela konferensi "8th National Biotechnology Seminar" hari ini.

Konferensi "8th National Biotechnology Seminar" itu diadakan bersamaan dengan Konferensi Nasional-04 Bio-Immunity di Tehran dari 06-08 Juli. Konferensi ini merupakan pertemuan terbesar bioteknologi Iran dan internasional yang diadakan dua tahun sekali.

Lebih dari 1.000 dosen, peneliti dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu bioteknologi dan para ahli dari negara-negara asing yang berbeda hadir dalam konferensi.

Sebanyak 1.500 artikel penelitian dalam bentuk ceramah dan poster akan dipresentasikan dalam konferensi.

Dua simposium berjudul "Peran Bioteknologi Pangan dan Pertanian dalam Epic Ekonomi" dan "Peran Kedokteran dan Bioteknologi Farmasi di Tahun Ekonomi Epic" juga akan diselenggarakan di sela-sela konferensi.

Iran telah mengambil langkah yang luas dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang kedokteran dan obat dalam beberapa tahun terakhir.

Awal tahun ini, Wakil Menteri Kesehatan Iran Riset dan Teknologi Mostafa Qaneyee mengumumkan, Iran akan mulai memproduksi massal jenis 10 obat baru buatan biomedicines dalam beberapa tahun ke depan.

"10 jenis baru ini termasuk obat-obatan untuk mengobati kanker, infertilitas, rheumatoid arthritis, osteoporosis, MS, penyakit Crohn, gout, hemofilia, diabetes ulcers. Aplikasi penyembuhan luka dan luka bakar dan termasuk produksi darah," kata Qaneyee.

"Sejumlah obat-obatan yang disebutkan, memiliki aplikasi sebagai obat serbaguna untuk mengobati penyakit seperti kanker, serta tahap kemoterapi dan hepatitis C," tambahnya.

"Tahapan industri dan semi-industri dalam produksi obat yang disebutkan, secara bertahap akan diselesaikan antara 2 sampai 3 tahun ke depan," jelas Qanayee. [IT/ASS/ON]