Otoritas pengadilan Turki membatalkan proyek redevelopment Istanbul Taksim Square setelah negara itu diguncang protes anti pemerintah selama empat minggu berturut-turut.
Putusan pengadilan itu dipandang sebagai pukulan besar Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan yang mendukung proyek tersebut, namun, putusan itu dipandang sebagai kemenangan oposisi yang telah menggelar unjuk rasa nasional menentang rencana Erdogan itu.
Istanbul menjadi ajang demonstrasi besar-besaran anti-pemerintah sejak 31 Mei lalu, ketika polisi membubarkan dengan paksa aksi duduk-duduk di Taksim Square untuk memprotes rencana redevelopment yang melibatkan pembongkaran Gezi Park.
Protes besar segera menyebar ke kota-kota lain di seluruh negeri dan berubah menjadi panggilan pengunduran diri perdana menteri Turki.
Beberapa orang tewas dalam tindakan keras terhadap demonstran damai, yang oleh Erdogan digambarkan sebagai ekstrimis dan teroris yang didukung asing.[IT/ASS/BH]