Gerakan perlawanan Hizbullah mengutuk serangan roket baru di yang dilakukan oleh pengecut.
Dua roket menghantam distrik selatan Zahyieh di Beirut 26 Mei lalu dan melukai beberapa warga.
Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine mengatakan pada hari Selasa (28/5/13) bahwa dari sasaran dan cara penargetan terbukti bahwa pelaku serangan roket adalah seorang pengecut.
Safieddine meminta pemerintah Libanon mengungkap siapa yang berdiri di balik serangan itu.
Roket-roket itu menghantam Beirut hanya beberapa jam setelah Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrullah mengatakan bahwa pejuang Hizbullah berjuang melawan teroris al-Qaeda bersama tentara pemerintah di Suriah.
Tentara Suriah baru-baru ini sukses mengahncurkan teroris di kota strategis Qusayr dekat perbatasan Libanon.
Sheikh Nabil Qawouq, wakil kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, juga mengutuk serangan di Beirut itu.
"Jika niat mereka ingin mengintimidasi kami maka mereka telah gagal melakukannya. Dan jika mereka ingin meneror kami, mereka telah gagal melakukannya.Dan jika mereka ingin menekan untuk mengubah sikap kami, mereka telah gagal juga. Gerakan perlawanan tidak akan goncang dan tertekan$, "kata Qawouq.[IT/TGM]