Jurubicara Departemen Luar Negeri Iran Ramin Mehmanparast memperingatkan provokasi di semenanjung Korea dan mengatakan, kehadiran militer AS menciptakan ketegangan dan krisis di berbagai daerah.
Mehmanparast pada Minggu 07/04/13 mengatakan, meningkatnya ketegangan antara Korea Utara, Korea Selatan dan Amerika Serikat harus dihentikan untuk mengakhiri situasi yang mengancam saat ini.
Mehmanparast juga mendesak semua pihak untuk menahan diri memperburuk krisis dan mengatakan negara yang berasal dari ribuan mil jauhnya kemudian menggelar latihan militer di wilayah ini adalah satu tindakan provokasi yang disengaja.
"Para pejabat AS dan pemimpin Eropa tertentu mengklaim ingin membangun stabilitas di negara-negara Asia dan Afrika yang berbeda, tetapi tindakan mereka bertentangan dengan yang selama ini mereka klaim," kata Mehmanparast.
Juru bicara Iran itu mengatakan provokasi, ekstremisme dan kehadiran militer membahayakan keamanan regional, dan ketika ketidakamanan berlangsung, kedua belah pihak bisa lepas kendali dan merugikan seluruh wilayah.
Pernyataan Mehmanparast itu diutarakanya setelah Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Masoud Jazayeri pada Jumat memperingatkan bahwa kehadiran AS di Korea Selatan adalah akar penyebab ketegangan di semenanjung Korea di masa lalu dan sekarang.
Jazayeri juga menekankan, Washington dan sekutunya akan menderita kerugian besar jika perang pecah.(IslamTimes/TGM)