Perang Irak Salah dan Blair Penjahat Perang

Lembaga survei YouGov dalam peringatan 10 tahun invasi ke Irak yang dipimpin AS menemukan bahwa 50 % warga Inggris mmenganggap Blair sengaja menyesatkan anggota Parlemen Inggris dengan klaim bahwa Irak memiliki senjata pemusnah massal yang siap diluncurkan. Sementara 22 % dari mereka mengatakan Blair patut diseret ke pengadilan perang karena penipuannya itu.

Sementara itu, 53 % responden mengatakan perang merupakan sebuah keputusan yang salah dan 56 % menyatakan perang itu telah meningkatkan peluang serangan teroris di Inggris. Dan itu bertolak belakang dari janji yang diberikan untukmenghapus terorisme.

Sebanyak 71 % responden mengatakan Irak mungkin akan menghadapi kerusuhan permanen di tahun-tahun mendatang.

Perang Irak membuat pemerintah Inggris sakit kepala setelah invasi terjadi karena pernyataan menyesatkan Blair pada anggota Parlemen.

Lord Goldsmith, penasihat hukum Tony Blair dan Jaksa Agung pada saat invasi tahun 2003 mengatakan Tony Blair menipu para anggota Parlemen dengan mengklaim bahwa Inggris secara hukum bisa menyerang Irak meski tanpa persetujuan PBB.[IT/r]