Turki: Rudal Patriot akan Ditarik Jika Krisis Suriah Selesai
Story Code : 239142
Ketua Parlemen Turki mendesak dan berharap permusuhan di Suriah segera dihentikan, dan mengatakan jika terus terjadi permusuhan, kelompok separatis akan menyalahgunakannya.
Menurut Mehr News Agency, Selasa, 12/02/13, Ali Larijani yang mengunjungi Pakistan untuk "ECO Speakers Conference", bertemu dengan rekannya dari Turki, Cemil Çiçek di sela-sela konferensi di Islamabad.
Dalam sebuah pernyataan, Cemil Çiçek yang menunjuk perkembangan di negara-negara Islam mengatakan, pasukan asing akan memanfaatkan situasi untuk mengguncang wilayah tersebut. Di sisi lain, katanya, "mereka menghancurkan sumber daya di wilayah tersebut, menyia-nyiakan kekayaan nasional, dan membawa rakyat menderita dan kesulitan."
Çiçek juga mengatakan bahwa sejak krisis dimulai, Turki berkali melakukan diplomatis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut atas situasi, namun menurutnya usaha Turki tersebut sia-sia. "Turki membela integritas teritorial Suriah, dan tidak akan setuju integritas negara ini dilanggar," tambahnya.
"Kami mengutuk bentrokan etnis, dan tidak mendukung mereka," katanya dan menyoroti pentingnya segera menghentikan permusuhan di Suriah. "Jika terjadi permusuhan, kelompok separatis akan menciptakan masalah yang signifikan bagi negara-negara di kawasan itu," lanjutnya.
Ia juga menyatakan keprihatinannya atas intervensi asing di Suriah, dan percaya bahwa aktor pelecehan bertindak tidak diinginkan dan membuat situasi tersebut. Namun, Cemil Çiçek tidak jelas siapa yang dimaksud pihak separatis dan aktor pelecehan tersebut.
Çiçek menilai peran Iran dalam menyelesaikan krisis Suriah sabgat positif, dan menunjuk upaya bersama Iran-Turki untuk menyelesaikan krisis.
Terkait penyebaran sistem pertahanan rudal Patriot di negaranya, ia mengatakan bahwa rudal tersebut bertujuan defensif untuk mempertahankan Turki.
"Jika krisis Suriah diselesaikan karena upaya bersama kami, rudal Patriot akan ditarik." Dalihnya. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]