Suriah: Serangan Israel bukan Menargetkan Konvoi Tentara
Story Code : 238068
Duta besar Suriah untuk PBB membantah laporan media yang mengatakan bahwa serangan udara Israel pada pusat penelitian di Jamraya, dekat Damaskus dimaksudkan untuk menargetkan konvoi tentara yang tengah menuju ke Libanon, dan menyebut laporan itu tidak benar.
"Pemerintah Suriah menolak laporan media yang menyatakan bahwa pesawat Israel menargetkan sebuah konvoi tentara yang tengah menuju ke Libanon dari Suriah. Dan laporan media itu itu sama sekali tidak benar," kata Bashar al-Ja'afari dalam surat kepada ketua Dewan Keamanan dan Sekjen PBB. Surat tersebut beredar pada Kamis, 07/02/13.
Menurut tentara Suriah, dua orang tewas dan lima lainnya terluka dalam serangan udara yang dilakukan Israel pada tanggal 30 Januari lalu.
Sebelumnya, gerakan perlawanan Hizbullah Libanon mengecam keras serangan itu dan mengatakan hal itu merupakan agresi barbar.
Utusan Suriah itu menambahkan bahwa pesawat tempur Israel terbang rendah untuk menghindari radar dan membom pusat penelitian di Jamraya, dekat ibukota.
"Serangan itu menyebabkan kerusakan materi besar tidak hanya pada pusat penelitian, tetapi juga pusat pengembangan teknis dan garasi yang berdekatan," kata Ja'afari.
Menuurt Ja'fari, serangan Israel itu kemudian diikuti beberapa serangan dari kelompok-kelompok teroris Suriah untuk mengambil kendali pusat penelitian, namun gagal.
"Serangan udara "terjadi setelah Israel, bekerja sama dengan negara-negara yang memusuhi rakyat Suriah, yang memerintahkan antek-antek mereka di dalam negeri menyerang situs penting militer Suriah," tambah duta besar Suriah itu. [Islam Times.com' target='_blank'>Islam Times/on]